Bulukumba

Kepala Kankemenag : Stunting Tanggung Jawab Bersama

Kepala Kankemenag bersama Kepala DPPKBPPPA, Sekretaris Bappelitbangda, dan Rombongan BKKBN Provinsi Sulbar foto bersama setelah sharing penanggulangan dan pencegahan stunting

Bulukumba, (Kemenag Bulukumba) - Sebagai bagian tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kabupaten Bulukumba, Kepala Kankemenag, H. Muhammad Yunus menyampaikan Kemenag telah melakukan penguatan melalui pembekalan kepada calon pengantin pada kegiatan bimbingan perkawinan.

Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan sharing penanggulangan dan pencegahan stunting bersama rombongan BKKBN provinsi Sulawesi Barat, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA), Sekretaris Bappeda, dan TPPS dari berbagai instansi terkait di Bulukumba.

Ia menambahkan melalui program sedekah subuh dan Akzi Sifale'Nu (Akselerasi Zakat, Infak, dan Sedekah berbasis kearifan lokal untuk kesejahteraan umat), para penyuluh agama dan guru madrasah telah mendistribusikan hasil donasi kepada masyarakat yang beresiko stunting.

"Tentu program ini tidak bisa menjangkau dan memenuhi semua asupan gizi dalam pencegahan stunting, dan untuk itu, Baznas memiliki peran strategis karena setelah melalui proses kajian, Pencegahan stunting masuk dalam aspek menyelamatkan jiwa yang butuh perhatian bersama" terangnya.

Sebelumnya, Kepala DPPKBPPPA, dr. Wahyuni kepada tim BKKBN Sulbar menyampaikan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bulukumba melibatkan semua pihak termasuk hadirnya tim pakar dari psikolog yang telah melakukan serangkaian pengkajian pecegahan dan penurunan stunting di Bulukumba.

"Konvergensi stunting untuk melahirkan intervensi terhadap privalensi stunting. Yang diintervensi adalah pola makan, pola asuh, sanitasi" terang dr. Wahyuni yang juga sebagai Sekretaris TPPS Bulukumba.

Ia juga menyampaikan peran strategis tim pendamping keluarga yang terus bergerak mengedukasi dan memberdayakan keluarga termasuk dalam program Dashat (dapur sehat atasi stunting).

"Disana ada relawan yang mengelola dana, membelanjakan dan memasak" ungkapnya.

Sementara, Nuryamin, Kepala BKKBN Sulbar menyampaikan ia bersama rombongan juga telah mengunjungi kabupaten Bantaeng. Dari hasil sharing ini, diungkapkannya ia mendapatkan warna baru dalam upaya penurunan angka stunting.

Sharing yang digelar di aula Bappelitbangda, kamis (01/12/22) juga membahas keterlibatan pengusaha BUMN, dan perguruan tinggi dalam menurunkan privalensi stunting di Bulukumba.


Daerah LAINNYA