KEPALA MAN 1 PAREPARE MENGHADIRI RAKORJAWAS

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Jakarta (Humas Parepare) - Rapat Koordinasi Kebijakan Pengawasan (RAKORJAWAS) Tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI di Hotel Mercure Ancol Jakarta tanggal 2 s.d 4 April 2018, mengundang 10 madrasah di Provinsi Sulawesi Selatan dan salah satu madrasah yang mendapat undangan adalah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Parepare.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) se-Indonesia, Kepala Balai Diklat se-Indonesia, Kepala Man IC se-Indonesia dan beberapa Madrasah Aliyah, Tsanawiyah dan Ibtidaiyah Negeri pilihan se-Indonesia. Sementara Kabag TU Prov. Sulsel diwakili oleh Kasubbag Ortala Kanwil Kemenag Sulsel.

Kegiatan ini mengusung tema "Kementerian Agama Berintegritas dan Akuntabel".  Inspektur Jenderal Kemenag RI Bapak Prof. Dr.Fill Muhammad Nur Holis, MA menjelaskan bahwa ada 296 auditor siap melakukan pengawasan internal dan melakukan bimbingan sebanyak 4.134 Satuan Kerja di bawah naungan Kemenag RI.

Menteri Agama, RI Lukman Hakim Saifuddin pada saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi tersebut mengingatkan inspektorat untuk mengedukasi auditor yang melakukan kesalahan.

"Menteri Agama mengingatkan kepada Seluruh Kepala Madrasah agar terus berkoordinasi dengan para auditor sehingga tidak terjadi kesalahan akibat ketidaktahuan, keteledoran atau pun salah melangkah. Dan bilapun terjadi kesalahan tersebut maka inspektorat mohon di edukasi, dipandu agar bisa tidak keliru lagi. Hukuman adalah langkah yang paling terakhir. Kecuali ada unsur kesengajaan  melakukan kesalahan karena itu masuk kategori kejahatan", kata Lukman Hakim

"Semoga kementerian Agama RI tetap mampu mempertahankan predikat Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecuaian", imbuhnya

Kepala MAN 1 Parepare,  Syaiful Mahsan yang menghadiri rapat koordinasi mengatakan bahwa kegiatan koordinasi sangat penting untuk digelar untuk memahami regulasi.

"Kami sangat bersyukur telah mendapat undangan rapat karena kegiatan ini sangat penting, berbagai kesalahan yang menjadi temuan oleh inspektorat bila turun ke satuan kerja itu  hanya karena kita kurang memahami regulasi yang ada dan kurangnya koordinasi antara kita sebagai pelaksana di madrasah dengan auditor sebagai pemeriksa", ungkap Syaiful.

"Semoga dengan kegiatan ini kita dapat meminimalisir kesalahan baik pada operasional maupun administrasi pelaporan keuangan", harapnya. (str/nb)

 


Daerah LAINNYA