Kepala MI DDI Kampung Baru Hadiri Rapat Pleno dan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

Kepala MI DDI Kampung Baru Hadiri Rapat Pleno dan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

Makassar, (Humas Parepare) – Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) DDI Kampung Baru, Ismail menghadiri 2 kegiatan yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Grand Imawan Makassar.

Kegiatan pertama yakni Rapat Pleno yang diselenggarakan pada Sabtu, (11/6/2022) yang dihadiri oleh Pengurus PGMI Kab/Kota se Sulsel. Adapun peserta dari Kota Parepare selain Kepala MI DDI Kampung Baru selaku Wakil Sekretaris PGMI Kota Parepare yakni Ketua PGMI Kota Parepare Hj. Martina dan Sekretaris PGMI Kota Parepare, Sinar yang merupakan Kepala MI DDI Labukkang Parepare.

Adapun hasil rapat pleno yakni mempercepat hasil musyawarah wilayah karena Ketua Umum PGMI mengundurkan diri dan lebih fokus pada tugas yang sementara diembannya yaitu sebagai Kepala Biro UIN Alauddin Makassar. Dalam rapat pleno tersebut juga berisi tentang reshuffle Pengurus PGMI.

Kegiatan kedua yang diikuti oleh Kepala MI DDI Kampung Baru adalah Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Madrasah yang dilaksanakan pada hari Ahad, (12/6/2022).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Muhammad Qosim; Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhammad Zain; Ketua Umum dan Sekjen PGMI Pusat; para Pengurus PGMI Kab/Kota serta Guru-guru Madrasah pada setiap tingkatan yaitu MI, MTs dan MA. Hadir pula perwakilan guru Madrasah MI DDI Kampung Baru yaitu Nurhusna.

Pada kesempatan tersebut Kasi Kurikulum dan Kesiswaan yang mewakili Kakanwil menyampaikan permohonan maaf Kakanwil tidak sempat membuka workshop karena ada kegiatan lain. Muhammad Qosim juga menyampaikan terima kasih kepada DPW PGMI Prov. Sulsel yang telah menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka karena sangat membantu program pemerintah untuk mensosialisasikan kurikulum tersebut.

Sebagaimana diketahui, Kurikulum Merdeka Belajar merupakan pengembangan dan penerapan dari kurikulum darurat yang diluncurkan untuk merespon dampak dari pandemi Covid-19. Pengertian merdeka belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan agar siswa dan mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati.

Kurikulum Merdeka di madrasah adalah kurikulum mata pelajaran selain PAI dan Bahasa Arab yang disusun oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Makna Merdeka belajar bagi satuan pendidikan yaitu pendidikan memiliki kebebasan untuk mengembangkan dengan cara lain selama selaras dengan tujuan utama dari kurikulum operasional di satuan pendidikan. Bagi pendidik, kurikulum ini memiliki fleksibilitas dalam menfasilitasi mengembangkan kompetensinya dengan mengadopsi prinsip diferensiasi. Sementara bagi peserta didik, kurikulum ini memiliki ruang yang cukup untuk mengembangkan potensi minat dan bakatnya sesuai dengan kebutuhan belajar dan level kompetensinya. Adapun bagi orang tua dan masyarakat yaitu diberi ruang untuk terlibat secara aktif dalam pendidikan anak di sekolah.(Hana/Wn)


Daerah LAINNYA