Ketua DWP Kemenag Kepulauan Selayar Ikuti Ujian Kualifikasi Proposal Tesis

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Benteng (Humas Selayar) Ketua Darma Wanita Persatuan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Selayar, Ponno,  S.Ag. hari ini (Kamis, 06/05/2021) mengikuti Ujian Kualifikasi Proposal Tesis di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Ponno mengatakan bahwa topik yang diujikan adalah Implementasi Pendidikan Karakter pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam  di SMA Negeri 1 Benteng Kabupaten Kepulaun Selayar.

Saat melaksanakan Ujian Proposal Tesis yang mengambil tempat di salah satu ruang Kantor Kementerian Agama, tepatnya di Seksi Pendidikan Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren, Ponno, Ketua DWP Kepulauan Selayar dihadapi oleh 4 (empat) Tim Penguji masing-masing adalah Dr. Suprin, M.Pd.I, Dr. Muh. Rapi, S.Ag. M.Pd, Dr. Rusdi Rasyid, M.Ag. M.Pd., dan Dr. Muhammad Rusmin, M.Pd.I.

Dalam Proposal Tesis yang berjumlah 50 halaman itu, Ponno menuliskan 5 (lima) minimal bentuk karakter yang perlu dimiliki oleh seorang peserta didik; religious, nasionalis, gotong royong, mandiri, dan integritas. Menurutnya, kelima bentuk karakter yang tersebut di atas seharusnya menjadi acuan guru dalam menjalankan proses pendidikan di sekolah.

Terkait dengan persoalan integritas, Ponno mengilustrasikan tentang seorang siswa yang tetap melintas dengan kendaraannya saat lampu merah menyala. Dalam pandangan Ponno yang sempat diutarakan di hadapan penguji bahwa siswa pengendara yang tersebut di atas kurang memiliki integritas.  

Sukriyani, di ruang Humas Kemenag siang tadi menyampaikan bahwa terdapat 3 (tiga) orang mahasiswa pasca sarjana UIN Makassar asal Kepulauan Selayar yang saat ini sementara menjalani Ujian Proposal Tesis. Mereka yang dimaksudkan adalah H. Dudi Hermawan Rasyid, Lc, Ponno, S.Ag, dan beliau sendiri, Sukriyani.

Mengenai Suka Duka dalam menjalani perkuliahan sampai kemudian mengajukan proposal tesis, keduanya mengatakan bahwa mereka bertiga harus bersusah payah ke Makassar setiap pekannya selama kurang lebih 2 tahun lamanya.

”kegiatan ini sengaja diturunkan supaya dapat menjadi motivasi bagi warga kementerian agama untuk terus meningkatkan kemampuan profesionalitasnya sebagaimana yang sering dipesankan oleh Kakankemenag Selayar dalam berbagai kesempatan.” Ungkap Ponno seusai mengikuti ujian virtual. (Myr)


Daerah LAINNYA