Parepare (Humas Parepare) – MTQ XXX Tingkat Provinsi Sulsel di Malili Lutim telah usai, namun cerita tentang penyelenggaraan MTQ masih kadang menjadi perbincangan. Seperti yang disampaikan Ketua Pokjawas, Muhtaduna pada apel pagi di halaman Kantor Kemenag Kota Parepare, Senin (16/4/2018).
“Dalam pengumuman juara MTQ XXX di Malili Lutim lalu, kita tetap wajib bersyukur karena kontingen Parepare masih sempat disebut dalam pengumuman juara walau cuma 2 kali sebagai juara harapan III ”, ucapnya.
“Menanggapi kenyataan bahwa Kontingen Parepare pernah juara umum STQ tahun 2017, maka kita harus bisa menerima kenyataan bahwa seorang hafidz/hafidzah memang bukanlah pekerjaan yang diperoleh dengan cara instan tapi butuh pembinaan yang berkesinambungan dan butuh waktu yang cukup lama”, lanjutnya.
Lebih lanjut Muhtaduna menyampaikan pentingnya sosialisasi tentang nilai manfaat pengelolaan dana haji yang selalu menarik untuk diperbincangkan. Apalagi selama ini masyarakat selalu mempertanyakan tentang bunga dari setoran awal yang mereka simpan selama ini di bank.
“Sebagai ASN Kemenag kita seharusnya bisa mensosialisasikan nilai manfaat pengelolaan dana haji supaya masyarakat tidak menaruh prasangka negatif terhadap Kementerian Agama terutama terkait dana haji yang tersimpan sekian lama di Bank”,ucapnya.
“Perlu kita ketahui bahwa biaya haji sebenarnya adalah berkisar 66 juta, tapi dengan adanya nilai manfaat dari setoran awal yang tersimpan selama ini di bank, maka dapat menanggulangi biaya haji sehingga bisa turun menjadi sekitar 39.507.741 untuk embarkasi Makassar”, lanjutnya.
“Saya menghimbau kepada para ASN Kantor Kemenag Kota Parepare yang bertindak sebagai Muballig pada bulan Ramadhan nantinya untuk mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat kita”, tutupnya. (nb/MF)