KKG PAI Bone Selatan Manfaatkan Qiuziz sebagai Media Penilaian Interaktif

Salomekkko, (Humas Bone) – Ratusan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) tingka Sekolah Dasar bagian Bone Selatan berkumpul di satu titik. Para GPAI ini dalam pengembangan kompetensinya, melakukan Kelompok Kerja Guru (KKG) Terpadu.

Kegiatan KKG Terpadu ini dipusatkan di SD Inpres 6/75 Pancaitana Kecamatan Salomekko, Selasa (21/3/2023). Adapun tujuan kegiatan yaitu Pemanfaatan Qiuziz sebagai Media Penilaian Interaktif pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone Abd. Hafid M. Talla. Hadir Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Bone, Ketua Pokjawas PAI beserta anggota, Pengawas Pendidikan UPTD Kecamatan Salomekko dan Pengurus KKG Kabupaten Bone.

Ketua KKG Bone Selatan Hilaluddin dalam laporannya menyampaikan, jika kegiatan yang dilaksanakan diikuti guru PAI dari lima kecamatan se wilayah Bone Selatan.

“Ada lima kecamatan dalam KKG terpadu ini, mulai Kecamatan Mare, Tonra, Salomekko, Kajuara, Bonto Cani, Kahu dan Patimpeng. Sementara agendanya yaitu pemanfaatan qiuziz sebagai media penilaian interaktif,” ungkap Hilal.

Kepala Kantor Kemenag Bone Abd. Hafid mengawali sambutannya dengan pantun. “Jalan-jalan ke Bone Selatan bersama dengan rombongan, saya datang menemui guru agama pejuang syurga,” katanya.

Telah diketahui bahwa guru adalah seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut.

Lantas bagaimana dengan guru yang mengajarkan Pendidikan Agama Islam? Menurut Abd. Hafid, guru PAI sangatlah mulia karena kunci negara, ada pada guru PAI.

“Luar biasa, kunci negara ada sama tangan Ibu-ibu karena membentuk pendidikan karakter anak dalam hal pendidikan agama,” ujarnya.

Ia juga mengatakan kepada guru untuk mengajak siswa bersikap jujur sebagai bentuk pengajaran nilai-nilai pendidikan agama. (ahdi)


Daerah LAINNYA