Koordinator BK MTsN Pinrang Tengah Tangani Siswa Bermasalah dengan Pendekatan Disiplin dan Konseling

Koordinator BK MTsN Pinrang Tengah Tangani Siswa Bermasalah dengan Pendekatan Disiplin dan Konseling

Paleteang, (Humas Pinrang) – Setiap sekolah pasti menghadapi siswa yang bermasalah, mulai dari pelanggaran ringan hingga pelanggaran berat seperti perkelahian dan pencemaran nama baik sekolah. Penanganan siswa bermasalah dapat dilakukan melalui dua pendekatan utama, yaitu pendekatan disiplin dan pendekatan bimbingan serta konseling.

Koordinator Bimbingan Konseling (BK) MTsN Pinrang, Muh. Tahir Kasim, menjelaskan bahwa pendekatan disiplin merujuk pada aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah, termasuk sanksi yang diberlakukan bagi siswa yang melanggar. “Aturan siswa dan sanksinya perlu ditegakkan untuk mencegah terjadinya penyimpangan perilaku siswa,” ungkap Muh. Tahir Kasim di ruang guru, Rabu, (02/10/2024)

Dalam menangani kasus pelanggaran yang dilakukan oleh seorang siswa, Muh. Tahir memutuskan untuk memanggil wali siswa guna memberikan pemahaman kepada orang tua tentang kesalahan yang dilakukan oleh anaknya.

“Saya memanggil wali siswa bernama Haidil agar mengetahui perilaku dan kesalahan anaknya, serta memberikan efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari,” jelasnya.

Selain pendekatan disiplin, Muh. Tahir juga menerapkan pendekatan bimbingan dan konseling. Berbeda dengan pendekatan disiplin yang berfokus pada pemberian sanksi, pendekatan bimbingan dan konseling lebih menitikberatkan pada upaya penyembuhan dan pengembangan hubungan interpersonal antara guru BK dan siswa.

“Penanganan siswa bermasalah melalui bimbingan dan konseling tidak menggunakan sanksi, tetapi lebih kepada membangun hubungan saling percaya antara guru BK dan siswa. Hal ini memungkinkan siswa untuk lebih memahami dirinya dan lingkungannya, serta mengarahkan diri menuju penyesuaian diri yang lebih baik,” tambahnya.

Melalui kombinasi kedua pendekatan ini, diharapkan siswa yang bermasalah dapat belajar dari kesalahannya dan tidak mengulangi perilaku yang sama di masa mendatang. (Ilham/Literasi)


Daerah LAINNYA