KUA KEC. BAJO ADAKAN KEGIATAN TAHSIN AL-QUR'AN

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Belopa (Humas Luwu), Kementerian Agama Kab. Luwu melalui Kantor Urusan Agama Kec. Bajo melaksanakan kegiatan Tahsin Al-Qur'an di Masjid Al Muhajirin, Desa Buntu Babang, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, pada hari Kamis tanggal 1 Maret 2018. Kegiatan ini berlansung setelah shalat magrib sampai menjelang shalat isya dan diikuti oleh jama'ah Masjid Al Muhajirin.

Disela kegiatan tersebut Kepala KUA Kec. Bajo, Akhmad Sattu, S.Ag.,MH yang memandu kegiatan Tahsin Al Qur'an mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap malam jum'at dan sudah berlangsung hampir 2 tahun. Sebelum Gerakan Sulsel Mengaji dan Shalawat (G-SMS) diluncurkan, kegiatan ini sudah lama kami laksanakan dan sudah pernah satu kali tamat 30 juz. Sekarang bacaan kami sudah memasuki Juz 19. Ini merupakan salah satu cara memasyarakatkan Al-Qur'an dan sejalan dengan program utama Gerakan Sulsel Mengaji dan Shalawat (G-SMS). Lanjut Kepala KUA yang berhasil mengantarkan Kafilah Kec. Bajo sebagai juara umum satu pada MTQ XXX tingkat Kab. Luwu baru-baru ini.

Membaca dan mempelajari Al Quran merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam. Jadi tidak hanya cukup dengan membacanya saja, kitab suci Al Quran tentu harus dipelajari dan diamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. Di dalam mempelajari Al Quran pun tidak bisa sembarangan. Ada ilmu-ilmu yang harus dipelajari dalam proses belajar Al Quran, di antaranya yaitu Tahsin Quran. 

Tahsin Quran di dalam Islam mempunyai makna bahwa di dalam membaca Kitab Suci Al Quran haruslah benar dan tepat demi terjaganya keaslian praktik dakwah sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Tahsin sendiri di dalam Bahasa Arab mempunyai arti memperbaiki, memperkaya atau menguatkan. Tahsin Quran juga dapat diartikan sebagai penyempurnaan hal-hal yang berkaitan dengan kesempurnaan lafaz pengucapan huruf-huruf Al Quran dan penyempurnaan dalam pengucapan hukum hubungan di antara huruf dengan huruf yang lain seperti ikhfa, idzhar, idgham, dan yang lainnya.

Sementara itu salah seorang Penyuluh Agama Non PNS, Hasrul, S.Pd sebagai fasilitator kegiatan ini mengatakan tujuan utama dari Tahsin Quran ini yaitu menjaga lidah dari salah-salah dalam membaca Al Quran, baik kesalahan dalam perubahan bunyi, perubahan harakat, memanjangkan huruf yang seharusnya pendek atau pun sebaliknya, maupun kesalahan kecil yang tidak diketahui seperti tidak digunakannya hukum-hukum bacaan. Lidah kita adalah lidah lokal, sedangkan Al Qur'an memakai Bahasa Arab yang merupakan bahasa asing/internasional. Agar terbiasa dan lancar, lidah kita perlu dilatih dengan senantiasa membaca Al Qur'an setiap saat, jangan hanya pada waktu bulan ramadhan saja. Di samping sebagai ibadah kepada Allah SWT. (aLiL)


Daerah LAINNYA