Penyuluh Agama Bergerak

KUA Tanete Riattang Jalin MoU Dengan FUD IAIN Bone 

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanete Riattang jalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone

Watampone,  (Humas Bone) - Dalam upaya memperluas syi’ar islam dan memperkuat ukhuwah islamiyah, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanete Riattang jalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, Selasa (9/8/2022). 

Surat Perjanjian Kerjasama ditandatangani langsung oleh Kepala KUA Tanete Riattang Abd. Wahid Arif dan Ketua Prodi FUD IAIN Bone Sarifah Suhrah di Masjid Raya Watampone. Adapun tema dari MoU tersebut terkait Bina Majelis Taklim bekerjasama dengan Penyuluh Agama Islam (PAI) Kecamatan Tanete Riattang. 

Dalam sambutannya, Wahid Arif menuturkan “Kolaboratif dalam bidang keagamaan atau MoU seperti ini harus terus ditumbuhkan. Anggota Majelis Taklim kan didominasi oleh ibu-ibu, sedangkan pola asuh di dalam keluarga lebih fokus kepada istri atau ibu. Jadi, ketika kita memberikan edukasi atau pemahaman keagamaan yang baik dalam pembinaan majelis taklim, dampaknya akan sampai ke keluarganya dan terutama generasi bangsa yang berada dalam asuhan ibu-ibu yang hadir di dalam majelis ini,” ungkapnya dalam sepatah sambutan. 

Kegiatan yang dipelopori oleh Penyuluh Agama Islam Kecamatan Tanete Riattang tersebut dimulai dengan Tahzin Surah Al-Quran oleh PAIN PNS Tanete Riattang Muhammad Taufiq dan dilanjutkan dengan Tauziah tentang keutamaan bulan Muharam oleh Sarifa Suhrah. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh sekitar 50 anggota Majelis Taklim di wilayah Kecamatan Tanete Riattang.  

PAI Fungsional Tanete Riattang Hidayah Mustamin selaku salah satu penggagas kegiatan tersebut menerangkan “Kegiatan ini digelar 3 kali sebulan yang dipusatkan di Masjid Raya Watampone. Namun kedepannya akan dilaksanakan secara berpindah dari masjid ke masjid, untuk membangun silaturahmi diantara kelompok binaan majelis taklim dan mengurangi rasa jenuh. Programnya juga bervariasi, ada pembinaan keagamaan, keterampilan, kesehatan dan masalah etika,” jelasnya. (Anty/Ahdi)


Daerah LAINNYA