Parepare, (Humas Parepare) – Lomba Tata Hidang merupakan salah satu cabang lomba yang diperlombakan pada hari pertama Pekan Olahraga dan Seni Pondok (Porseni) XXXVII Pesantren DDI Lil-Banat Parepare, Sabtu 17 Desember 2022.
Tata hidang merupakan cabang lomba yang selalu ada dan dinilai di awal kegiatan setelah upacara karena akan menjadi suguhan untuk semua tamu undangan yang mengikuti upacara pembukaan yang dihidangkan di masing-masing kelas setelah upacara pembukaan selesai.
Adapun yang menjadi penilaian pada cabang lomba ini adalah kue tradisional dari 6 kelas tingkat MA dan 12 kelas dari tingkat MA.
Adapun yang menjadi juri pada lomba tata hidang kali ini terdiri yaitu Hj. Hasnawati K, Marhumi Lansahu dan Soinem yang mana 2 juri diantaranya merupakan pendidik jurusan tata boga. Pada cabang lomba ini kriteria penilaian terdiri dari cita rasa, penampilan dan penyajian dari makanan yang dihidangkan.
Setiap kelas diwakilkan masing-masing 2 orang untuk menjelaskan bahan dan cara pembuatan makanan yang mereka hidangkan.
Masing-masing kelas wajib menampilkan 1 macam kue tradisional yang dinilai oleh dewan juri. Namun demikian, pada kenyataannya masing-masing kelas menyuguhkan lebih dari 1 jenis kue tradisional demi untuk menjamu setiap tamu yang datang bertandang di kelas mereka.
Hj. Hasnawati K sebagai salah seorang juri menyampaikan tujuan dan sisi positif pelaksanaan lomba tata hidang terlebih bagi seorang perempuan. “Lomba ini bertujuan untuk melatih diri khususnya kalian sebagai seorang perempuan untuk mengolah makanan yang punya cita rasa yang nikmat tapi juga mampu menampilkan suguhan makanan yang membuat orang yang melihatnya penasaran untuk mencicipinya.
Di sela-sela penilaian, para juri juga memberikan tips bagi seluruh kelas cara menyajikan suguhan makanan yang sesuai dengan tema yang diperlombakan diantaranya cara menata cangkir, sendok dan garpu, posisi meja dan beberapa tips jitu lainnya.(Sita/Wn)