Parepare, (Humas Parepare) – Sebanyak 9 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare mendatangi Madrasah Tsanawiyah (MTs) DDI Labukkang pada hari Sabtu, 28 Mei 2022.
Kedatangan para mahasiswa tersebut disambut dengan penuh suka cita oleh warga madrasah MTs DDI Labukkang dan diterima di ruang guru. Adapun maksud kedatangan mereka adalah untuk melakukan sosialisasi anti korupsi di kalangan remaja dan kali ini sasaran mereka adalah siswa MTs DDI Labukkang. Hal tersebut diisampaikan oleh salah seorang mahasiswa yakni Akbar Maslan saat mengawali penyampaiannya sebelum melakukan sosialisasi.
Peningkatan pelayanan dan hasil pendidikan yang lebih bermutu saat ini menjadi kebutuhan bersama yang harus dipenuhi, tidak banyak pilihan kecuali sejak kini mempersiapkan generasi masa depan yang berkualitas sebagai strategi pembangunan masyarakat melalui proses pendidikan, salah satunya pendidikan anti korupsi.
Kepala Madrasah, Nurdin Samad menyatakan dukungannya dan mensupport kegiatan mahasiswa tersebut. “Kalian mahasiswa harus peka, jangan ragu melihat kebijakan-kebijakan yang benar, tidak boleh ada penyimpangan, oleh karena itu mahasiswa harus berani berkarakter,” ujarnya.
Selanjutnya mereka melaksanakan sosialisasi di ruang kelas, didampingi oleh beberapa guru madrasah. Sosialisasi berlangsung santai, Nurul Alfia sebagai pemateri menyampaikan bahwa korupsi merupakan tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan yang secara tidak wajar dan tidak legal, menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Lebih lanjut ia menjelaskan sejumlah upaya pencegahan korupsi. “Ada 4 upaya pencegahan korupsi yakni pemahaman kejujuran sejak dini, kedisiplinan dan taat pada hukum yang berlaku, penerapan pajak kekayaan yang tinggi, hidup sederhana dan bersyukur,”jelasnya secara rinci.
Para siswa antusias mengikuti sosialisasi tersebut, di sela-sela sosialisasi terjadi dialog interaktif para siswa dengan mahasiswa IAIN, bahkan siswa yang berhasil menjawab pertanyaan, diberikan hadiah, sehingga mereka silih berganti menjawab pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa.(Risna/Wn)