Bacari, (Humas Bulukumba) – Kelompok mahasiswa STAI Al-Gazali Bulukumba prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) angkatan IV Tahun 2023 Gencar melaksanakan aksi edukasi terhadap kebersihan lingkungan madrasah. Program aksi ini merupakan aplikasi dari proker yang direncanakan selama menjalani KKLP di MIN 1 Bulukumba.
Tampak dari setiap kegiatan aksi yang dilakukannya, Selain memaksimalkan proker utama yakni mengajar dikelas, para mahasiswa ini memanfaatkan waktu luang disela jam mengajar untuk memelihara tanaman dan melakukan penataan taman serta pasilitas lainnya, diantaranya green house dan Apotek hidup madrasah.
Saat dikonfirmasi disela kegiatannya, Sabtu (14/01/2023). Arini Hidayat bersama rekannya memberikan penjelasan singkat terkait aksi yang dilakukan tanpa mengenal waktu. Dikatakannya bahwa kegiatan aksi hari ini merupakan bagian dari penerapan proker yang kami sepakati bersama rekan rekan mahasiswa dan kepala madrasah.
“Untuk itu, disetiap kesempatan disela jam istirahat mengajar, atau pun pada waktu sore hari, kami bersama rekan rekan mahasiswa tetap berada dan beraktivitas dimadrasah. Hal ini bertujuan agar seluruh proker kami dapat terselesaikan tepat waktu”. Ujar Arini
Sementara itu, Koordinator mahasiswa Herdianto turut memberikan keterangannya, terkait penataan apotek hidup. Menurutnya selama dua hari bekerja bersama rekan rekannya, sudah tampak progres 50% berjalan sesuai yang direncanakan.
“Segera kami akan selesaikan penataan Apotek hidup, Sementara rekan lainnya melakukan edukasi di green house. Kami berharap bimbingan dan petunjuk dari bapak selaku korbid Humas terkait papan nama jenis tanaman obat yang kami tanam diarea Apotek hidup ini”. Ungkap Herdi sembari memperlihatkan hasil kreasinya pada apotek hidup madrasah.
Menanggapi hal tersebut, Korbid Humas MIN 1 Bulukumba, Asriadi memberikan penjelasan terkait jenis tanaman yang layak dan sesuai untuk ditanam di area apotek hidup. Disampaikannya bahwa Pada dasarnya apotek hidup itu berisi jenis tanaman yang berfungsi untuk obat obatan dan rempah-rempah/bumbu.
“Usahakan agar tanaman yang ditanam diapotek hidup ini, memiliki fungsi obat-obatan dan juga bumbu. Selanjutnya setiap jenis tanaman tersebut diberi nama, agar mudah dipahami oleh peserta didik saat mengikuti kegiatan pembelajaran praktek diarea apotek hidup ini”. Pungkasnya (Ady)