Watampone, (Humas Bone) – Menjadi seorang Penyuluh Agama membutuhkan ketangguhan mental dan fisik tatkala sudah bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ketika masyarakat sudah mengenal dan merasakan keberadaan Penyuluh, maka mereka akan selalu mencari dan membutuhkan Penyuluhnya, entah untuk meminta pandangan tentang suatu masalah ataupun bimbingan langsung mengenai keagamaan.
Tak terkecuali dengan Penyuluh Agama Islam Non PNS (PAIN PNS) Desa Pattiro Bajo, Kecamatan Sibulue, Mariani. Meski sudah ditetapkan libur kantor hari ini, tetapi ia tetap masih disibukkan dengan kegiatan di lokasi penyuluhannya, Pattiro Bajo. Jumat (29/04/2022), ia mendapatkan permintaan bantuan dari Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Permata Desa Pattiro Bajo, Darmawati, untuk membantu menyalurkan zakat profesinya sebagai Guru SDN 221 Pattiro Bajo dan dua warga lainnya, yakni Kepala SMAN 12 Bone, Andi St. Marwah, dan seorang kuli bangunan, Hamsa.
Nampaknya usahanya sebagai Satuan Petugas (Satgas) Zakat Baznas Kabupaten Bone untuk mensosialisasikan tentang zakat, keutamaan berzakat dan perhitungan macam-macam zakat di salah satu lokasi penyuluhannya yakni Desa Pattiro Bajo telah membuahkan hasil dengan tergugah dan terketuknya hati sebagian warga untuk mengeluarkan zakat profesi.
Hari itu juga, tanpa berpikir panjang, ia jemput dana tersebut dan disalurkannya langsung ke Baznas Kab. Bone di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Watampone. Ada kepuasan tersendiri baginya ketika menyerahkan Bukti Setoran Zakat dari Baznas kepada para Muzakki hari itu. Selain menunjukkan dedikasi sebagai Penyuluh Agama kepada masyarakat, ia juga telah mengantarkan sesama muslim untuk menunaikan rukun Islam ketiga, yakni menunaikan zakat yakni zakat maal (zakat profesi). (Mariani/Ahdi)