Ponci, (Humas Bulukumba) - Dalam menyambut bulan-bulan kemuliaan. Orang tua siswa. tokoh agama dan guru-guru MAS Darul Istiqamah Bulukumba hadirkan diri dalam kajian yang dilaksanakan di masjid pondok pesantren Darul Istiqamah Bulukumba. Ahad,  28/05/2023.

Kegiatan ini berlangsung pada pukul 10:00 -11:00 wita yang diawali oleh pimpinan pondok pesantren, Ustad Dr. Muzakkir, M. Arif, Lc,. MA. Ia menyampaikan " Dalam rangka mengingat kembali apa yang Allah berikan kepada para nabi dan rasul sampai kepada para sahabat, ulama dan orang-orang yang beriman, maka dalam kesempatan ini izinkan saya mengingatkan kita semua bahwa ada 4  bulan mulia dari bulan-bulan lain yang baik dalam memerangi akhlak dan ibadah kita. Barang siapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati". Tuturnya.

Satu tahun terdiri dari 12 bulan. Diantaranya 4 bulan yang dimuliakan. Tiga bulan yang berturut yaitu: Dzulqa'dah, Zulhijjah, Muharram. Sedangkan Rajab, bulannya Mudhar yang berada diantara bulan Jumade dan Sya'ban'. Pada bulan itu jauhilah dosa-dosa karena itu adalah bulan mulia dimana kebaikan akan dilipat gandakan begitupun sebaliknya.

Lanjut kiat memuliakan empat bulan mulia dengan cara: amalkan dan optimalkan dengan mengamalkan amal-amal hati, tafakkur, memperbanyak zikir, tilawah Al-Qur'an, senantiasa salat fardu di masjid dan melarang diri dari perbuatan dosa, serta semua bentuk amal ibadah dan kebaikan.

Kegiatan tersebut berlangsung cukup sukses, sebab disela-sela padatnya orang-orang yang berdatangan satu persatu yang mana tempat duduk perempuan dan laki-laki dipisahkan. Bahkan ada beberapa orang tua siswa duduk bersebelahan dengan pintu keluarnya Masjid. 

Akhir kata, ia mengatakan "pemuliaan berarti haruski optimalisasi tanpa kelalaian, pemuliaan berarti Keikutsertaan hati dalam bentuk penghayatan, mengajak orang lain untuk memuliakan  semua yang ditetapkan kemuliaannya oleh Allah dan rasul-nya.

Inilah jalan perjuangan kita, inilah pendakian kebahagiaan dan kemuliaan kita, inilah program kerja kita. Bersama kita terus berdoa dan berjuang untuk mewujudkannya semaksimal kemampuan. Kita saling mendoakan kebaikan sebab kita saling mencintai karena Allah. Semoga Allah senantiasa menuntun kita dijalannya dengan lembut, sehat dan selamat sampai husnul khatimah". (Hnt/ARd)