Galung Beru, (Humas Bulukumba) – Liburan merupakan hal yang sangat dinanti bagi semua orang, terutama para santri yang sangat mengidam-idamkan momen tersebut. Rabu, (30/11/2022).
Santri diliburkan usai mengikuti penilaian akhir semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023. Sebagaimana maklumat pengasuh pesantren bahwa libur santri selama seminggu.
Liburan tentu menjadikan santri “bebas” menggunakan android. Olehnya, Ustadz Jusman Imam selaku pembina Tahfizh Al Quran menekankan kepada santri sebelum diliburkan untuk mempergunakan androidnya pada hal-hal positif.
“Saya tekankan kepada seluruh santri, agar bijak dalam bermedia sosial. Santri harus menjadikan android sebagai media dakwah. Jangan asal-asalan mengupload konten, gambar, dan narasi keagamaan yang mudah menyulut api perdebatan. Kalau buat status facebook agar menggunakan bahasa yang santun, beradab, buktikan bahwa kita adalah santri milenial berakhlakul karimah di khalayak publik medsos,” terang Ustadz Imam, yang juga Kontributor Humas Kemenag Bulukumba.
Ia mengatakan, berlibur bukan sekedar untuk bersenang-senang ketika berkumpul dengan keluarga di kampung halamannya, tetapi menguji kemampuan diri berkiprah di masyarakat untuk menciptakan kegiatan yang bermanfaat.
“Saya mengharapkan para santri menjadi contoh positif bagi masyarakat di masing-masing desanya, semisal memakmurkan masjid, melaksanakan salat tepat waktu dan berjamaah,” tambah Imam
Beliau meminta orang tua santri mengawasi anak-anaknya selama masa liburan supaya mengisi hari-harinya dengan kegiatan bermanfaat, karena saat ini perkembangan teknologi berefek positif, tetapi apabila salah memanfaatkannya bisa berdampak negatif.
"Orang tua harus berperan aktif mengawasi dan memotivasi anak-anaknya, agar senantiasa mengisi waktu libur dengan kegiatan positif,” tutupnya. (JSI)