Watang Sawitto, (Humas Pinrang) – Salah seorang Penghulu KUA Watang Sawitto menjadi fasilitator pada giat Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS). Selasa lalu (16/07/2024)

Remaja dianggap sebagai aset berharga yang potensial untuk menjadi pemimpin di masa depan. Hal ini menjadi fokus dalam Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) angkatan pertama yang diadakan oleh KUA Kecamatan Watang Sawitto, bekerjasama dengan SMKN 2 Pinrang. Acara yang berlangsung pada hari Selasa ini menghadirkan berbagai narasumber yang memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai isu penting yang dihadapi oleh remaja saat ini.

Amin Hanafi, Kepala KUA Kecamatan Watang Sawitto, menegaskan pentingnya bimbingan dan arahan bagi remaja. "Untuk membentuk remaja yang berkualitas, mereka perlu dibekali dengan pengetahuan yang memadai dan semangat untuk terus belajar," ujarnya dalam sambutannya. Amin juga menggarisbawahi pentingnya pengetahuan pranikah dalam konteks agama Islam, serta bahaya narkoba yang mengancam generasi muda.

H. Sulaeman Ansar, sebagai fasilitator BRUS, memberikan penjelasan mengenai pencegahan perkawinan usia dini dari perspektif hukum Islam. "Praktek pernikahan di usia dini seringkali lebih banyak membawa dampak buruk daripada manfaatnya," katanya. Menurutnya, kurangnya kesiapan fisik, mental, dan pengetahuan menjadi penyebab utama rumah tangga yang tidak harmonis dan berujung pada kasus perceraian.

Salah satu solusi yang diusulkan adalah melakukan pendewasaan usia nikah, untuk memberikan pemahaman yang lebih matang kepada remaja dalam merencanakan keluarga. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kasus pernikahan dini dengan mempertimbangkan aspek-aspek penting seperti kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial, dan ekonomi.

Abdul Kadir, Kepala Sekolah SMKN 2 Pinrang, juga turut memberikan dukungannya terhadap kegiatan BRUS ini.

"Bimbingan pra nikah seperti ini sangat penting untuk mencegah pernikahan dini di kalangan pelajar," ungkapnya. Ia juga mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah konkret dalam membentuk generasi muda yang lebih baik di masa depan.

Acara BRUS angkatan pertama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam mendukung pembentukan remaja yang berkualitas serta mencegah kasus pernikahan dini di masyarakat. (Addis)