MIN Barru

Momentum 17 November 2023 ala MIN Barru

Tercatat dalam Sejarah peradaban dunia bahwa Dewan Pelajar Internasional atau International Union of Students (IUS) telah menetapkan tanggal 17 November sebagai Hari Peringatan Pelajar Internasional

Polejiwa – Humas Kemenag Barru. Tercatat dalam Sejarah peradaban dunia bahwa Dewan Pelajar Internasional atau International Union of Students (IUS) telah menetapkan tanggal 17 November sebagai Hari Peringatan Pelajar Internasional. Pada awal penetapannya (tahun 1941), peringatan ini mendapat respon dan perhatian dari berbagai organisasi besar berskala global. Hal ini dikarenakan latar belakang peristiwa tersebut yang cukup tragis.

Sejarah Hari Pelajar Internasional bermula pada masa Pra-Perang Dunia II di Eropa (1933-1939). Ketika Adolf Hitler (pemimpin Nazi) berkuasa di Jerman dan mengklaim serta memaksa negara tetangga untuk menyerahkan sebagian wilayahnya secara agresif. Kediktatoran Adolf Hitler ini berbuntut pada pemberontakan dan demo besar-besaran oleh kaum intelektual dan pelajar dari negara jajahan. Aksi aktivis akademik tersebut pun mendapat perlawanan dan tekanan secara brutal oleh pasukan Nazi. Tercatat 15 pelajar terluka parah dan beberapa diantaranya tewas akibat serangan peluru.

Peristiwa tersebut semakin membesar dan menelan banyak korban pada hari-hari berikutnya. Sedikitnya, 1.200 pelajar ditangkap dan dideportasi, 20 diantaranya tidak selamat dari pemenjaraan. Pada tanggal 17 november 1939, Sembilan orang pengunjuk rasa dieksekusi tanpa pengadilan. Universitas ditutup sampai akhir Perang Dunia II.

Dari Sejarah kelam itu, 17 November diperingati sebagai Hari Pelajar Internasional hingga sekarang ini. Momen tersebut diagendakan sebagai bentuk kesadaran akan hak dan kebutuhan pelajar dengan tujuan meningkatkan pendidikan bagi pelajar dan memberantas pembodohan masyarakat dalam skala internasional.

Melalui momentum ini, peserta didik dan seluruh warga MIN Barru kembali menyuarakan gema kemerdekaan berpikir dan berekspresi di panggung global. Apalagi di beberapa dekade terakhir kembali muncul eksistensi keserakahan serta kediktatoran penguasa. Saudara-saudara kita di Palestina, termasuk anak dan perempuan ditindas dan dibinasakan dengan cara yang tidak manusiawi. Anehnya lagi, kebiadaban Israel didukung dan dipertontonkan oleh kaum barat yang telah hilang moralitas dan kemanusiaannya.

Pada Hari Pelajar Internasional ini, MIN Barru mengajak seluruh Pelajar Tanah Air dan Masyarakat pada umumnya untuk mendukung dan bersama-sama mendoakan saudara kita di Jalur Gaza dan seluruh wilayah Palestina, khususnya anak-anak, Perempuan dan pelajar yang menjadi pemegang tonggak peradaban di masa mendatang. Semoga segala penindasan dan penderitaan mereka segera berakhir. 

Mari kita belajar menjadi semut yang membawa setetes air untuk membantu Nabi Ibrahim as. agar terlepas dari ganasnya kobaran api. Sekecil apapun upaya kita telah memegang andil yang besar dalam menentukan di pihak siapa kita berada.

Pada agenda 17 November ini, selain merayakan dan merefleksi diri melalui momentum Hari Pelajar Internasional yang bertepatan pula dengan Hari Kesadaran Nasional, peserta didik dan seluruh warga MIN Barru menggalang dana kemanusiaan untuk saudara kita di Palestina. Setiap individu menunjukkan antusiasme dan berlomba-lomba mengisi kotak amal. Bahkan tak sedikit Masyarakat dan orang tua siswa yang mengirimkan donasi secara sukarela melalui rekening. (Ismail Akib/Humas MIN Barru).


Daerah LAINNYA