Bontolempangan (Humas Gowa). Sebagai bagian dari upaya pemberantasan buta aksara Al-Qur'an di kalangan orang dewasa, Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bontolempangan, Salmiyah melaksanakan bimbingan penyuluhan di Majelis As-Syifa' Lemoa yang rutin dilaksanakan pada Kamis malam.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para orang tua dengan kemampuan membaca Al-Qur'an yang baik dan benar, serta menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
Penyuluhan di Majelis As-Syifa', Kamis (14/11/2024) ini dihadiri dengan antusias oleh para peserta, yang sebagian besar merupakan orang tua yang belum lancar membaca Al-Qur'an.
Kepala KUA Kecamatan Bontolempangan mengungkapkan bahwa program "PABBURITTA" atau Pengajian Baca Tulis Al Qur'an bagi Orang Tua, merupakan wujud dari kepedulian KUA terhadap peningkatan literasi Al-Qur'an di masyarakat, tanpa memandang usia.
“Kami ingin semua lapisan masyarakat, termasuk orang tua, bisa membaca Al-Qur'an. Program ini bertujuan untuk memberdayakan orang tua agar dapat memahami bacaan Al-Qur'an dan memberikan teladan yang baik kepada anak-anaknya,” jelasnya.
Dengan metode pembelajaran yang sederhana dan mudah dipahami, Salmiyah memberikan panduan tahap demi tahap mulai dari mengenal huruf hijaiyah, hingga pembelajaran tajwid dasar agar peserta dapat membaca Al-Qur'an secara mandiri.
Dalam bimbingan tersebut, penyuluh agama juga menyampaikan pentingnya membaca dan memahami Al-Qur'an sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. "Belajar Al-Qur'an tidak mengenal batasan usia, dan bahwa niat tulus untuk belajar adalah bentuk ibadah yang mulia di mata Allah, " tutur Salmiyah.
Para peserta mengaku sangat terbantu dengan adanya bimbingan ini. Mereka merasa lebih percaya diri dalam belajar mengaji dan berterima kasih kepada penyuluh agama serta Majelis As-Syifa' yang menyediakan wadah bagi mereka untuk memperdalam pemahaman agama.
“Kami bersyukur ada kegiatan seperti ini yang memfasilitasi kami para orang tua untuk belajar mengaji dari dasar,” ungkap salah satu peserta.
Bimbingan di Majelis As-Syifa' diharapkan dapat terus berlanjut secara berkala. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan lebih banyak orang tua di Kecamatan Bontolempangan yang terbebas dari buta aksara Al-Qur'an, sehingga mereka dapat menjadi contoh positif bagi generasi muda dalam menjalankan ajaran Islam secara utuh.(Rif/OH)