Pemda Dan Kemenag Pangkep Merasa Terbantu Dengan Program Australia

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Pangkep (Humas Pangkep) Bupati Pangkep, H. Syamsuddin A Hamid, mengaku bahwa kehadiran program kerjasama pemerintah Australia di Pangkep, seperti Kompak dan Mampu, telah banyak membantu Pemkab Pangkep.

Hal tersebut dikatakan Syamsuddin, di hadapan Sharman Stone dan rombongan dari Kedutaan Australia di Kantor Bupati Pangkep, Kamis 2 November 2017.

"Sekitar tiga minggu lalu, Pangkep mendapatkan pengakuan sebagai daerah dengan pelayanan terbaik. Mungkin itu juga bagian dari dukungan program Kompak dan Mampu," ungkap H. Syamsuddin.

Dikatakan H. Syamsuddin, lima tahun lalu, Pangkep masih masuk sebagai daerah tertinggal, tapi dengan bantuan beberapa lembaga, Pangkep bisa terlepas dari kategori daerah tertinggal itu.

"Atas nama Pimpinan pemerintahan dan jajaran pemerintah dan muspida, saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan kunjungannya di Pangkep," ungkap Syamsuddin.

Senada dengan Bupati, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pangkep, H. Jamaruddin, mengatakan program kerjasama Pemerintah Australia yang hadir di Pangkep, memberikan pengaruh besar terhadap kesadaran masyarakat, khususnya terkait akta pernikahan.

"Dengan program dari Australia ini, mindset masyarakat mulai terbuka, khususnya masyarakat yang pernah menikah, namun belum terdaftar dan mendapatkan akta nikah yang terdapat di wilayah pegunungan dan kepulauan," terang H. Jamaruddin.

Sebelumnya, Sharman Stone, yang juga Duta Besar Autralia untuk Wanita dan Anak Perempuan mengatakan, dengan melihat wilayah Pangkep, merupakan tantangan tersendiri bagi Pemkab untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa membeda-bedakan status. 
Program yang hadir di Pangkep, kata Stone, adalah bagaimana membantu Pemkab mewujudkan tujuan itu. (mrhm)


Daerah LAINNYA