Bontomarannu (Humas Gowa). Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP 1) mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, setelah 2 pekan melakukan observasi, ditarik kembali oleh pihak kampus, Senin (27/2/2023).

Prosesi penarikan dihadiri perwakilan pimpinan fakultas, Drs. Suarga bersama Indy Trini Humaerah. 71 mahasiswa tersebut berasal dari 7 program studi.
Ketujuh prodi tersebut adalah pendidikan Biologi 10 orang, Manajemen Pendidikan Islam 7 orang, Pendidikan Fisika 13 orang, Pendidikan Matematika 14 orang, Pendidikan Agama Islam 7 orang, Pendidikan Bahasa Arab 6 orang, dan Pendidikan Bahasa Inggris 14.

Sementara itu, Saharuddin Nur mewakili kepala madrasah dalam sambutannya mengawali dengan ungkapan terimakasih, kepada pihak Fakultas Tarbiyah dan Keguruan masih tetap membangun kemitraan dengan MTsN Gowa.

"Sejak bermitra dengan FTK UIN Alauddin sudah punya perjalanan panjang, sudah 10 tahun lebih membangun kolaborasi," tutur alumni angkatan pertama tadris IPS IAIN (UIN). Menurutnya lebih dari 50 persen tenaga pendidik di MTsN Gowa adalah alumni IAIN/UIN.

Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas itu juga berpesan kepada Mahasiswa PLP 1, bahwa apa yang dilihat dan dirasakan sifat positif silahkan dibawa pulang menjadi bekal dalam kegiatan selanjutnya.

Menurut Suarga, Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan program wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. "Sehingga apabila ada diantara kalian yang dinyatakan tidak lulus karena tidak memenuhi indikator kelulusan maka harus ikut pada PLP berikutnya," ujar dosen Manajemen Pendidikan Islam itu.

Dalam penjelasannya, ada tiga ranah yang harus tercapai dalam proses pendidikan, termasuk dalam PLP 1 ini. menurut teori Taksonomi bloom, ranah yang dimaksudkan yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiga ranah inilah yang diharapkan tergambar pada mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1.

Suarga disalah satu paparan sambutannya menyampaikan terimakasih banyak kepada stakeholder MTsN Gowa terkhusus kepada guru pamong atas dukungan dan perhatiannya pada mahasiswa kami.

"Rangkaian demi rangkaian tahapan telah mereka harus lalui sampai ketahap hari ini, sebagai akhir mereka melakukan observasi. Kepada pimpinan madrasah terimakasih banyak, telah memfasilitasi kami dan mahasiswa kami. Dan mohon maaf yang sebesar besarnya apabila ada yang kurang berkenan dari kami," ulasnya.

Banyak kesan positif keberadaan mahasiswa PLP sangat dirasakan. Demikian ungkapan salah seorang mahasiswa prodi Bahasa Arab, yang akrab di Sapa Nisa bernama lengkap St. Khaerun Nizza Basnur. Ia berharap PLP 2 nanti semoga di MTsN lagi.(SN/OH)