Bontomarannu, (Humas Gowa) - Pengawas Bina MTsN Gowa, Mawardin Said melakukan orientasi dan pendampingan   Penyusunan kisi-kisi dan Soal Assesmen Madrasah (AM) tahun pelajaran 2022/2023 di ruang Diklat MTsN Gowa, Sabtu, (18/3/2023).

Kegiatan ini diikuti 39 pendidik dari 3 level tingkatan yang memiliki kewajiban dan tanggung jawab menyiapkan bentuk assesmen, berdasarkan ketentuan SOP.

Mawardin dalam penjelasannya, sebelum penyusunan kisi-kisi dan soal dimulai, menyampaikan bahwa sebagai pendidik salah satu tupoksi yang harus dilakukan adalah melakukan asesmen atau penilaian. "Oleh karena itu sebagai seorang pendidik harus memahami bentuk-bentuk asesmen itu," ujarnya.

Menghadapi Asesmen Madrasah tahun pembelajaran ini, lanjut Mawardin, Direktur Jenderal Pendidikan Islam telah mengeluarkan standar operasional prosedur (SOP) untuk menjadi pedoman dalam asesmen tersebut, baik bagi guru, Kepala Madrasah dan pemangku kepentingan lainnya.

Jika menelaah SOP asesmen yang dikeluarkan maka menurut Mawardin  dibutuhkan bimbingan siswa dalam membiasakan membaca soal literasi menganalisis bahkan mengevaluasi.

"Karena soal yang diharapkan hasil ramuan para pendidik adalah setiap butir soal harus ada stimulusnya. Itu artinya pembuatan soal terdapat pada tataran di level HOTS (Higher Order Thinking Skills).
yang soalnya berbentuk narasi literasi,” jelasnya.

Kepala Madrasah, Mansur Patiroi setelah memperoleh masukan baik dari pengawas bina maupun dari dewan pendidik MTsN Gowa melalui diskusi menyikapi SOP sebagai acuan dalam asesmen, menetapkan bahwa materi asesmen terdiri dari materi kelas VII, VIII dan IX.

"Adapun prosentasenya adalah 20 persen materi kelas VII, 30 porsen materi kelas VIII dan 50 porsen kelas IX," tutur Kamad.

Bentuk soal asesmen yang ditetapkan Mansur sesuai kesepakatan ada tiga bentuk, yaitu pilihan ganda, pilihan ganda kompleks dan benar salah. Semua soal yang dibuat masing-masing memiliki stimulus soal.(SN/OH)