Penghulu Petualang: Menantang Alam Demi Menyatukan Dua Hati warga Dua Boccoe

Dua Boccoe, (Humas Bone) - Dedikasi dan kecepatan Penghulu KUA Dua Boccoe, Abd. Haris, patut diacungi jempol. Pada hari Senin, 19 Februari 2024, beliau menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat mendapatkan haknya untuk menikah secara sah dan bahagia, meskipun harus melewati rintangan alam. Senin, 19 Februari 2024.

Supriadi dari desa Sijelling, Tellusiattinge dan Lonceng di desa Tawaroe, Dua Boccoe, mendaftarkan pernikahan dan mengikuti bimbingan Suscatin di KUA Dua Boccoe. Namun, untuk mencapai desa Tawaroe, Penghulu Haris harus melewati Sungai Walennai, salah satu sungai terpanjang di Sulawesi Selatan.

Tanpa ragu, Penghulu Haris mengarungi sungai tersebut dengan menggunakan pincara, perahu tradisional yang terbuat dari bambu. Beliau tidak ingin pasangan Supriadi dan Lonceng terhambat dalam melangsungkan pernikahan mereka.

Sesampainya di desa Tawaroe, Penghulu Haris langsung melangsungkan akad nikah dengan khidmat. Dedikasi dan semangat beliau dalam melayani masyarakat patut diapresiasi.

"Sungai bukan penghalang bagi saya untuk melaksanakan tugas. Saya ingin membantu masyarakat mendapatkan haknya untuk menikah secara sah dan bahagia," ujar Penghulu Haris.

Kisah Penghulu Haris ini menjadi contoh nyata bahwa dedikasi dan semangat tinggi dapat mengalahkan rintangan apapun. Beliau adalah teladan bagi para pelayan publik untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (MA/Ahdi).


Daerah LAINNYA