Leworeng (Inmas Soppeng) – Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Donri-Donri, KM. H. Khairil Ashar, S. Pd.I menjadi pemateri praktek manasik haji dan umrah bagi siswa PAUD gugus 2 yang terdiri dari 8 sekolah se-Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng, Selasa (09/10/2018).
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Andi Mattoleang Desa Leworeng ini dimulai pukul 07.30 sampai 10.00 Wita.
“Diawali dengan pawai seraya mengucapkan kalimat talbiyah "labbaikallahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik, innalhamda wanni'mata laka wal mulk laa syariika laka" dengan tujuan menumbuhkan semangat seluruh masyarakat setempat untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah” ujar Khairil Ashar.
Khairil Ashar menyebutkan bahwa seluruh siswa PAUD gugus 2 diikuti orang tua walinya sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan manasik haji dan umrah yang meliputi praktek thawaf, sa’I, wukuf, mabit musdalifah dan melempar jumrah.
“Terlihat semangat yang tinggi bagi siswa PAUD untuk melaksanakan kegiatan ini disertai para orang tua atau walinya dengan mengenakan pakaian layaknya orang sedang ihram, baik laki-laki maupun perempuan. Kegiatan yang terlaksana adalah thawaf, sa'i, wukuf, mabit musdalifah dan melempar jumrah” tambahnya.
Menurutnya, kegiatan ini adalah program tahunan PAUD gugus 2 dengan melibatkan penyuluh agama islam sebagai pemateri. Tujuannya untuk memberi motivasi dan semangat anak didik dan orang tua/wali untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Hj. Arsuning, S.Pd., MM. (Pengawas TK/SD) sangat mengapresiasi kegiatan ini karena telah mengenalkan ibadah haji/umrah sejak dini pada siswa PAUD. Semoga kegiatan ini bisa terlaksana tiap tahunnya sebagaimana yang telah diprogramkan, harapnya.
Sementara Hj. Fatimah Wahab, M.Pd. (Guru TK Nusa Putra Leworeng) saat dikonfirmasi menguraikan tujuan praktek manasik haji tersebut, diantaranya:
1.Anak mendapatkan pengalaman agama sejak dini dan dapat memberikan kesan dalam jiwa anak yang masih polos dengan harapan kepribadiannya kelak sesuai tuntutan agama.
2,Menggambarkan kepada anak tentang pelaksanaan Rukun Islam yang ke 5
3.Sebagai outdor learning (pembelajaran luar kelas)
4.Menjalin silaturahmi antar anak TK yang satu dengan anak TK yang laimnya begitu juga antara orang tua murid, karena orang tua juga dilibatkan dalam kegiatan ini.
“Kami sangat bersemangat saat memberi bimbingan manasik karena selain siswa, orang tua/walinya juga antusias mengikuti bimbingan. Harapan kami dari penyuluh, semoga dengan adanya praktek manasik ini para siswa dan orang tua/wali mempunyai niat yang tulus untuk segera berhaji/umrah” lanjut Khairil Ashar. (Mka/afr)