Parangloe (Humas Gowa). Penyuluh Agama Fungsional KUA Parangloe, Mardiyah memberikan edukasi penyelenggaraan jenazah pada majelis taklim binaanya, Kamis (10/11/2022).

Para ibu nggota majelis taklim Nurul Falah KM 41 dengan semangat menerima materi dan praktek penyelenggaraan jenazah tersebut. Mereka dibimbing dalam melaksanakan praktek memandikan dan mengurusi jenazah itu merasa geli, takut dan tegang saat membayangkan jika suatu saat nanti apa yang mereka pelajari akan menjadi kenyataan.

"Kita harus menyadari bahwa proses memandikan jenazah membersihkan,dan mengkafani jenazah merupakan Fardu kifayah dan kita berkewajiban mempelajari hal tersebut karna selain bernilai ibadah, tentunya kita adalah orang yang akan bertanggung jawab memandikan jenazah keluarga kita kelak," tutur Mardiyah.

Penyelenggaraan jenazah ini adalah salah satu program Penyuluh Agama KUA Parangloe yang selalu diadakan di mesjid maupun rumah penduduk yang telah disepakati sebagai tempat melaksanakan majelis ilmu bagi masyarakat yang selalu haus akan ilmu dari para Penyuluh Agama.

Kehadiran penyuluh Agama di Parangloe menurut Mardiyah, merupakan obor yang memberikan penerangan dan suluhan kepada masyarakat agar kehidupan beragama di daerah kita semakin meningkat dan mampu menjadi kecamatan yang religius dengan berbagai keahlian dibidang keagamaan.

Mardiyah adalah salah satu penyuluh agama teladan dari Parangloe yang selalu berinovasi dan kreatif dalam berkomunikasi dengan masyarakat di berbagai kalangan. Hal inilah yang membuat para penyuluh agama di kecamatan Parangloe begitu dicintai dan ditunggu kehadirannya untuk menjamah daerah terpencil bahkan ke pelosok, tempat yang sangat butuh akan bimbingan dan arahan agar bisa beribadah dengan baik.

"Kegiatan ini akan terus ditingkatkan dan didukung pelaksanaanya karena sudah menjadi arahan langsung dari kepala KUA Parangloe agar lebih maksimal dalam melayani ummat disertai semboyan Ikhlas Beramal,"pungkasnya.(asmi/OH)