Bontomarannu (Humas) Gowa). Terkadang, kita sudah merasa cukup mendapat ilmu dari satu jalan saja. Bahkan kita akan bersemangat bermajelis ketika akan diadakan pertandingan saja. Ketika kita meluangkan waktu satu pekan satu kali mengikuti kajian sudah membuat kita merasa bak ahli, merasa diri yang paling memahami permasalahan dan orang yang memiliki pemikiran bodoh yang tidak mengetahui hakikat.
Padahal tidaklah seorang penuntut ilmu itu semakin banyak ilmu yang ada padanya semakin banyak pulalah ia mengetahui bahwa dirinya tidak tahu. Ia akan selalu haus dan senantiasa mencari telaga dan ia tidak berhenti.
Contohnya pembinaan tentang shalawat Thibbil Qulub, Shalawat penyejuk hati yang dilakukan oleh Putriani dan Rukaya, penyuluh KUA Kec. Bontomarannu, Selasa (1/11/2022) di MT As Sohra 2 Mawang Kel. Romang Lompoa Kec. Bontomarannu.
Rukaya menegaskan dihadapan para ibu Majelis Taklim untuk menjadikan shalawat sebagai pengobat, amalkan dalam keseharian bukan hanya karena ingin ikut berlomba, atau pentas. "Ketika kita ikut bertanding jadikan itu motivasi untuk selalu giat belajar mencari pengalaman, soal juara dalam lomba itu rejeki," tegasnya. (iar/OH)
Daerah
Kegiatan KUA Bontomarannu
Penyuluh KUA Bontomarannu : Belajar Bukan Hanya untuk Bertanding
- Selasa, 1 November 2022 | 13:00 WIB