Pertama Kali Digunakan, Berikut Tanggapan Siswa Terkait Aplikasi Exam CBT

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) – Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Android (USBN-BA) baru pertama kali dilaksanakan pada madrasah dalam lingkup Kementerian Agama Kota Parepare yakni USBN-BA Tingkat MA yang berlangsung selama 8 hari (20 – 27 Maret 2019).

Pada saat itupula pelaksanaan USBN-BA menggunakan Aplikasi Exam Computerized Based Test (CBT) yang baru saja dilaunching sehari sebelum pelaksanaan ujian yakni tanggal 19 Maret 2019 di MTsN Parepare oleh Kakankemenag Parepare, H. Abdul Gaffar.

Berdasarkan hasil pengamatan tim Humas pada hari kedua pelaksanaan USBN-BA yakni Kamis (21/3/2019), dengan mata pelajaran Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia, ujian berlangsung dengan lancar walau ada beberapa kendala namun hanya bersifat teknis mengingat hal tersebut merupakan pengalaman baru bagi siswa walau sudah melalui persiapan yang matang.

Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN ) 1 Parepare, Syaiful Mahsan saat ditemui menjelaskan hal-hal yang menjadi kendala dalam pemakaian aplikasi CBT.

“Kalau kita berbicara tekhnologi buatan manusia ini, pasti ada saja kekurangannya, contohnya USBN-BA untuk pemakaian Aplikasi CBT, sebagian siswa mengalami gangguan pada jaringan HPnya. Aplikasi ini ketika mengalami gangguan akan log out dengan sendirinya, tapi teman-teman proktor telah mengembangkan sistemnya. Jika log out dengan sendiri, soal ujian yang dikerjakan tidak lagi mengulang dari awal,” papar kepala MAN 1.

Siswa MAN 1, Salman Mahesa saat ditanya tentang kendala dalam pemakaian Aplikasi CBT dalam USBN-BA, mengatakan tingkat kesulitan dalam memakai Aplikasi CBT agak ringan. ”Tingkat kesulitan dalam pemakaian aplikasi ini agak kurang karena di zaman milenial ini pasti rata-rata mainnya android jadi otomatis sudah terbiasa. Soal keseluruhan itu 45 nomor, 40 untuk pilihan gandanya dan 5 essainya dan essai ini kita masih memakai kertas untuk menjawab”, kata Salman.

Lain halnya yang dialami oleh Madrasah Aliyah Darud Da’wah Wal-Irsyad (MA DDI) Lil Banat Ujung Lare. Kepala MA Lil Banat, Herfina  saat ditemui menjelaskan jika santriwati di MA DDI Ujung Lare, tidak hanya memakai HP android untuk USBN-BA.

“Alhamdulillah, Aplikasi CBT ini sangat membantu dalam pelaksanaan ujian sekolah untuk sepekan ke depannya karena walaupun mata pelajaran yang diujikan sama tapi soalnya untuk masing murid berbeda, namun di sini kami tidak hanya memakai HP Android tapi juga ada santriwati yang memakai laptop,” ujarnya sambil menunjuk santriwati yang memakai laptop saat ujian

Santriwati Ananda Humaida anak dari mantan anggota DPRD Parepare H.Rahman Saleh mengatakan jika masih kaku menggunakan Aplikasi CBT. ”Di pesantren, aturannya kami tidak boleh bawa HP, walau itu bagus untuk para santriwati, tapi pas kita ujian pakai HP Android dengan aplikasi baru diliat, pasti agak canggung, tapi Alhamdulillah lancar hingga selesai”, ucap Ananda Humaida.

Untuk diketahui, berbagai kelebihan dari Aplikasi Exam CBT yang merupakan penemuan baru dari putra daerah tersebut yakni tidak bisa membuka atau browsing yang lain kecuali aplikasi CBT saat ujian sehingga siswa terbebas dari gangguan saat ujian.

USBN-BA ini dikoneksikan dengan jaringan server yang telah disiapkan khusus untuk membuka Aplikasi CBT, jadi kalau ada yang membuka aplikasi yang lain, itu tidak bisa terbuka.(str/win/wrd)


Daerah LAINNYA