Peserdik MIN 8 Bone Belajar Membuat Es Krim Unik

Peserdik MIN 8 Bone Belajar Membuat Es Krim Unik

Watampone, (Humas Bone) – Peserta didik (Peserdik) kelas IV.B MIN 8 Bone tak hanya belajar teori di dalam kelas, namun juga mempraktikkan kreativitas dan inovasi lewat kegiatan yang menyenangkan. Di bawah bimbingan wali kelas yang kreatif, Isma, para siswa diajarkan cara membuat es krim dengan metode yang unik dan sederhana, namun tetap menghasilkan es krim lezat yang menggugah selera. Rabu, (18/09/24).

Berbeda dari cara konvensional, bahan-bahan yang digunakan pun mudah didapat, yakni susu cair, es batu, garam, dan topping sesuai selera. Proses pembuatan pun tidak memerlukan alat canggih. Siswa diajak menggunakan kaleng dan baskom untuk mengolah susu cair menjadi es krim. Suasana kelas langsung menjadi riuh penuh antusias ketika masing-masing kelompok mulai memutar kalengnya.

"Kita hanya perlu menaruh kaleng yang sudah berisi susu cair ke dalam baskom, lalu menambahkan es batu yang telah dihancurkan di sekelilingnya dan menaburkan garam kasar. Setelah itu, cukup memutar kaleng hingga adonan es krim membeku. Ini cara sederhana yang membuat anak-anak semakin bersemangat belajar," ujar Isma sambil membimbing para siswanya.

Proses pembuatan es krim ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kerja sama, ketekunan, dan kreativitas kepada para siswa. Meskipun terlihat sederhana, proses memutar kaleng hingga adonan membeku ternyata membutuhkan tenaga dan kesabaran, namun siswa kelas IV.B tidak menyerah dan saling membantu satu sama lain.

Ketika es krim akhirnya membeku, kegembiraan di wajah para siswa tak tertahankan. Mereka kemudian menambahkan topping favorit mereka, mulai dari cokelat, keju, hingga buah-buahan. Rasa bangga pun terpancar saat mereka mencicipi es krim buatan tangan sendiri.

“Kegiatan ini mengajarkan kami bahwa belajar bisa menyenangkan. Kami jadi lebih memahami proses ilmiah di balik pembuatan es krim sambil bermain,” kata Atifa Inufah dengan antusias.

Kreativitas Isma dalam mengemas pembelajaran menjadi lebih menarik ini tidak hanya memberikan pengalaman seru bagi siswa, tetapi juga inspirasi bagi mereka untuk mencoba hal-hal baru di luar pelajaran konvensional.(A. Anto/Ahdi).


Daerah LAINNYA