Bulukumba, (Humas Bulukumba) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, H Misbah memimpin pelaksanaan rapat koordinasi bersama seluruh pimpinan satuan kerja lingkup Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba di Gedung PLHUT pada Rabu (12/07/2023). Rapat ini diikuti oleh jajaran kepala seksi, pengawas madrasah, kepala KUA, kepala madrasah, dan pimpinan pondok pesantren. Rapat koordinasi ini adalah rapat perdana bagi Misbah bersama seluruh jajarannya sejak ia dilantik sebagai Kepala Kantor Kemenag Bulukumba pada Juni lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Misbah menyampaikan beberapa hal terkait program prioritas yang akan dijalankan ke depannya.
“Seminggu lagi kita akan memperingati tahun baru Islam 1445H. Berdasarkan hasil rapat PHBI, pada tanggal 19 Juli nanti akan diadakan gerak jalan santai dalam rangka peringatan tahun baru Islam.” Ujar Misbah mengawali arahannya.
“Saya harap seluruh warga Kementerian Agama aktif terlibat dalam persiapan tahun baru Islam ini.”
Mantan Kakan Kemenag Lutim tersebut juga mengingatkan jajarannya agar senantiasa membangun sinergitas dengan semua instansi yang ada di Kabupaten Bulukumba. Menurutnya, berbagai persoalan yang sedang dihadapi pemerintah saat ini khususnya di bidang pendidikan, keagamaan, dan kesehatan akan lebih mudah terselesaikan apabila ditangani bersama-sama.
“Bulukumba belakangan ini menjadi kabupaten/kota urutan ke 4 dengan kasus HIV/Aids tertinggi di Sulawesi Selatan. Pada kasus peredaran dan penggunaan narkoba, Bulukumba juga termasuk urutan teratas. Angka pernikahan anak dan perceraian di Bulukumba juga terbilang tinggi. Semua ini menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat bagi pemerintah. Harus ada sinergitas yang baik dengan seluruh stakeholder agar permasalahan tersebut bisa terselesaikan.” Jelas Misbah.
Di bawah kepemimpinannya, salah satu sinergitas yang akan dilakukan adalah mengadakan pembinaan mental di masjid/mushola pada setiap instansi. Penyuluh agama diharapkan menjadi garda terdepan dalam program ini. Selain itu, pembentukan pusat pembinaan Al Quran di seluruh kecamatan menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar.
“Perlu dibentuk pusat pembinaan tilawah, taklim, dan hafiz/hafizah di seluruh kecamatan di Bulukumba. Sasarannya tidak hanya diperuntukkan bagi remaja, namun juga orang tua dan masyarakat yang buta Al Quran. Kita upayakan dalam waktu dekat bisa segera terbentuk. Dan kita minta agar Bupati yang me-launching.”
Selanjutnya, Misbah menilai bahwa masih banyak masyarakat yang tidak tahu siapa penyuluh agamanya. Untuk itu ia mengusulkan agar diadakan program Kamis Menyapa. Melalui program ini, KUA bersama Polres, Koramil, Dinas Kesehatan atau stakeholder terkait terjun ke masyarakat bersama-sama melakukan sosialisasi aturan seputar pernikahan, keagamaan, kesehatan, dan lain-lain.
“Kita ingin agar masyarakat dekat dengan pemerintah dan mereka bisa merasakan langsung dampak dari anggaran yang kita kelola. Program-program seperti ini bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dan itu yang kita harapkan.”
Kemudian, khusus di madrasah, terutama di tingkat ibtidaiyah perlu diprogramkan kebiasaan membaca surah juz ‘amma dan terjemahannya setiap akan memulai pelajaran. Hal ini bertujuan agar generasi muda Bulukumba senantiasa dekat dengan Al-Quran.
“Bila anak-anak terus dilatih untuk dekat dengan Al-Quran, tidak sulit bagi kita nanti untuk menghasilkan qori/qori’ah dan hafiz/hafizah.” Ujar pria berusia 53 tahun tersebut.
Sekitar pukul 12.30 Wita, azan zuhur berkumandang. Rapat pun berakhir. Kakan Kemenag Bulukumba, H Misbah kemudian menuju ke kediaman Kasi PHU di Desa Palampang, Kecamatan Rilau Ale untuk makan siang dalam rangka syukuran atas kepulangannya dari tanah suci Mekkah beberapa hari lalu. (Ftr)