Soppeng (Inmas Kemenag) - Kepala Seksi Pendidikan Diniyah & Pondok Pesantren, H. Ambo Acok Iskandar, M.Ag memimpin rapat koordinasi dengan seluruh pimpinan pondok pesantren se Kabupaten Soppeng, Rabu (21/08/19). Rakor tersebut dilaksanakan di Cafe Waduk, Ompo, Kecamatan Lalabata.

Sebagai Kepala Seksi PD. Pontren yang baru, H. Ambo Acok kembali mengingatkan seluruh pimpinan pondok pesantren agar menjalankan dan mengelola lembaga sesuai regulasi yang berlaku.

"Minimal ada lima syarat yang harus dimiliki untuk bisa dikategorikan pondok pesantren antara lain 1), Harus ada Kiyai yang bisa memahami Kitab Gundul atau Kitab Klasik, 2), Harus ada Santri, 3), Harus ada Asrama tempat menampung santri, 4), Harus ada Masjid dan ke 5), harus ada pengajian" ucapnya.

Lebih lanjut Terkait adanya Forum Komunikasi Pengurus Pondok Pesantren Kabupaten Soppeng (FKPPPS) yang terbentuk sejak tahun 2004 silam, mantan Kasi Bimas Islam itu mengaharapkan para anggota Forum berperan aktif memperjuangkan eksistensi pondok pesantren di Kabupaten Soppeng.

Namun berdasarkan kesepakatan yang dicapai dalam rapat tersebut, seluruh pimpinan pondok sepakat untuk mereshuffle beberapa pengurus karena belum ada legalitas pada saat itu.

Berikut hasil Reshuffle Forum Komunikasi Pengurus Pondok Pesantren Kab. Soppeng (FKP3S) tahun 2019.

Ketua : Najemuddin, S.Ag., M.Pd.I.

Wakil Ketua : H. zainal Abidin, S.Ag., M.Pd.I.

Sekretaris : Mustafa, S.Ag.

Wakil Sekretaris : KM. Husaini, S.Pd.I

Bendahara : Kasmawati, S.Pd.I. M.Pd.

Wakil Bendahara : H. Supriadi, LC.

Di tempat terpisah Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Soppeng Dr. H. Huzaemah, M.Ag saat dikonfirmasi, Jumat (23/08) sangat mengapresiasi adanya Forum yang terbentuk dan sangat berharap Pengurus FKP3KS yang akan dikukuhkan bisa melaksanakan tugas dengan baik sehingga eksistensi Pondok Pesantren di Kab. soppeng terus berkiprah dan menjadi lembaga Pendidikan Islam yang utama di Bumi Latemmamala. (Ksm/afr/MF)