Parepare, (Humas Parepare) – Pengurus OSIM MA dan MTs DDI Lil-Banat menggelar Ramah Tamah sebagai rangkaian peringatan Hari Guru Nasinoal di Aula II Pontren DDI Lil-Banat Ujung Lare Parepare tepat pukul 09.00 Wita Kamis, 24 November 2022.

Kegiatan tersebut dilaksanakan usai pelaksanaan upacara yang dihadiri oleh para santri dan semua guru baik dari tingkat MA dan MTs DDI Lil-Banat.

Pembacaan ayat suci Alquran mengawali kegiatan ramah tamah dan dilanjutkan dengan laporan ketua panitia oleh Dahlia.

“Terima kasih kepada semua panitia karena mampu bekerja sama dengan baik sehingga acara bisa terlaksana dengan meriah. Mewakili semua panitia dan seluruh peserta didik, kami mohon maaf atas segala kekhilafan dan kenakalan yang kami lakukan selama dalam proses pembelajaran,”ungkapnya.

Selanjutnya sambutan yang dalam hal ini disampaikan oleh Hj. St Awaliyah selaku Wakamad Kurikulum MTs DDI Lil-Banat. Dalam sambutannya, ia senantiasa memotivasi kepada semua peserta didik agar tetap semangat belajar. 

“Ayo anak-anakku mari kita aplikasikan dalam proses pembelajaran yaitu Merdeka Belajar. Merdeka belajar dalam makna kita belajar dengan tidak melanggar undang-undang yang berlaku di negara kita demi kelak tercapainya SDM unggul Indonesia Maju,”harapnya.

Selanjutnya ia memotivasi para guru untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didik. “Saya berharap kepada semua teman-teman seprofesi agar bisa berbuat yang terbaik bagi peserta didik karena kita merupakan pemberi gizi bagi ruh, spirit dan jiwa peserta didik kita,”ungkapnya.

Setelah memberikan sambutan, Hj. St Awaliyah melakukan pemotongan nasi tumpeng didampingi oleh Hj. Nurhidayah Latif yang dipersembahkan oleh pengurus OSIM tingkat MA dan MTs.

Acara ramah tamah tersebut juga diisi dengan beberapa penampilan dari peserta didik yang dipersembahkan oleh perwakilan kelas mulai dari kelas VII, VIII, IX MTs sampai kelas XII tingkat MA baik berupa puisi maupun paduan suara yang semuanya berisi tentang ucapan terima kasih atas jasa-jasa guru.

Acara tersebut ditutup dengan lantunan doa dilanjutkan dengan ungkapan maaf dengan saling bersalaman antar peserta didik dengan pendidik dengan penuh rasa haru dan derai air mata.

Terima kasih guruku atas semua jasa-jasamu dalam mendidik kami serta maafkan kesalahan dan kenakalan kami ucap mereka saat menyalami para guru satu persatu dengan mata yang sembab.(Sita/Wn)