Maros (Humas Maros)-Puncak peringatan Hari Santri Tahun 2022 tingkat Kabupaten Maros digelar dengan Apel Akbar di Lapangan Pallantikang, Kompleks Kantor Bupati Maros, Sabtu (22/10/2022) pagi.
Hadir mulai pukul 07.00 Wita sebagai peserta apel, ratusan perwakilan santri dari masing-masing 27 Pondok Pesantren di Kabupaten Maros. Ribuan santri ini berjajar, berbaris dengan spanduk lembaga masing-masing.
Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros Abd Hafid M Talla, Ketua NU Maros KH Ibnu Hajar Arif, bersama Bupati Maros Chaidir Syam, Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari dan pimpinan Forkopimda Kabupaten Maros berada di tribun lapangan upacara. Hadir pula perwakilan Banom dan lembaga NU se-Kabupaten Maros.
Selaku pembina apel, Bupati Maros Chaidir Syam, yang didampingi Ansor-Banser kemudian membacakan sambutan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
“Sejak ditetapkan pada tahun 2015, kita pada setiap tahunnya selalu rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri dengan tema yang berbeda. Untuk tahun 2022 ini, peringatan Hari Santri mengangkat tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”.
“Maksud tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan adalah bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara”.
“Peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan. Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan Santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia”.
“Melalui momen Upacara Peringatan Hari Santri Tahun 2022 ini, mari kita bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama. Semoga arwah para pahlawan bangsa ditempatkan yang terbaik di sisi Allah subhanahu wa ta’ala. Amin”.
Kegiatan kemudian ditutup dengan penyerahan piala dan hadiah perlombaan rangkaian peringatan Hari Santri yang dilaksanakan tiga hari berturut-turut sebelumnya. (Ulya)