Soppeng (Inmas Soppeng) - Jelang puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2018 mendatang, Pondok Pesantren Yasrib Lapajung Soppeng mengagendakan beberapa kegiatan untuk menyemarakkannya.
Demikian disampaikan pembina pontren yasrib lapajung, Muhammad Mustaqim kepada Humas Kemenag Soppeng, Sabtu (13/10).
"Peringatan HSN Tahun 2018 di pondok pesantren yasrib akan dimeriahkan dengan kegiatan porseni, pawai santri, shalawatan, tausiah, dzikir, doa bersama dan upacara. Kami bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Soppeng." ujarnya.
Berikut jadwalnya :
-13 s.d 20 Oktober 2018 setiap sore.
Porseni antar kelas yang dilaksanakan di waktu sore (ba'da ashar) PBM di waktu pagi tetap berjalan. (Komp. Pesantren Yasrib Lapajung).
-21 Oktober 2018 Pukul 08.00 Wita.
Pawai/Kirab santri. (Rute belum ditentukan).
-21 Oktober 2018 Pukul 20.00 Wita
shalawatan, tausiah, dzikir dan doa bersama. (Komp. Pesantren Yasrib Lapajung).
-22 Oktober 2018 Pukul 08.00 Wita.
Upacara puncak peringatan hari santri nasional. Dihadiri seluruh pimpinan pondok pesantren se Kabupaten Soppeng bersama masing-masing perwakilan santri. (Lapangan upacara Komp. Pesantren Yasrib Lapajung).
"Santri sudah mendapat payung hukum dari pemerintah melalui penetapan Hari Santri Nasional, maka dari itu santri-santri ditanah air harus membesarkan serta memperingatinya" lanjut Mustaqim.
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah & Pondok Pesantren Kantor Kemenag Soppeng, H. Fitriadi, S. Ag. M. Ag menyebutkan, tahun ini upacara puncak peringatan HSN tingkat Kabupaten Soppeng dipusatkan di Pesantren Yasrib. Rencananya akan dihadiri Kepala Kantor Kemenag Soppeng dan seluruh pimpinan pondok pesantren beserta perwakilan santrinya.
Sedangkan kegiatan-kegiatan lainnya seperti porseni, kirab dan zikir dilaksanakan di masing-masing pondok pesantren. Mudah-mudahan peringatan HSN di tahun berikutnya bisa dilaksanakan dengan meriah. Harapnya.
Sementara itu, Pimpinan Pontren Yasrib Lapajung Soppeng, H. Muhammad Taslim Basri Daud, LC memberikan apresiasi dan terimakasih kepada pemerintah RI atas ditetapkannya hari santri.
"Bukti nyata bahwa kemerdekaan kita dapat diraih berkat perjuangan para ulama berikut para santri sebagaimana yang termaktub dalam sejarah, begitupula mempertahankan dan menjaga NKRI merupakan kewajiban para santri dimanapun mereka berada, dan menyebarkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan sehingga tercipta ketentraman, keamanan dan kedamaian" jelasnya. (afr)