Kegiatan PPTQ Imam Asy-syathiby Gowa

Sambut OBA Nasional, PPTQ Imam Asy-syathiby Gowa Siap Utus 6 Santri Terbaik

Suasana seleksi peserta OBA

Somba Opu (Humas Gowa). Olimpiade Bahasa Arab Nasional (OBA) merupakan ajang kompetisi bakat minat pada bidang kemampuan berbahasa Arab. Kompetisi ini termasuk dalam jajaran kompetisi nasional bergengsi seperti OSN, OPSI, FELSI dan lomba lainnya, yang tiap tahun sekolah dan pesantren turut mengutus peserta didik terbaiknya.

Bagi pesantren, OBA ini menjadi perhatian besar dan ajang yang paling ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Para finalis yg berhasil mewakili tingkat provinsi, berkesempatan menjadi duta pondok mewakili daerahnya pada tingkat pusat di Pusat Bahasa Kemdikbud, Jakarta.

Tahun 2023 ini, menurut Kepala Akademik Abdil Munzir, Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Imam Asy-syathiby Wahdah Islamiyah Gowa, telah menyiapkan diri dengan memberikan latihan dan pengembangan berbahasa arab kepada santri. Penentuan santri yang akan mewakili pondok pada olimpiade ini dilakukan dengan penilaian yang ketat dari berbagai aspek.

"Perwakilan pondok pada OBA tahun ini, kita lakukan dengan seleksi secara tertulis, santri dengan nilai tertinggilah yang berhak diutus pada seleksi olimpiade pada awal agustus ini," ungkap penyeleksi OBA tingkat sekolah itu, Senin (31/7/2023).

Menurut Mundzir, dengan seleksi tertulis ini akan memudahkan pondok menilai kualitas santri yang akan diutus. Seleksi tingkat sekolah ini lanjutnya, sebenarnya tidak ditentukan oleh panitia pusat, namun diambil kebijakan agar tetap dilakukan seleksi di tingkat sekolah agar memberi kesempatan yang sama kepada semua santri.

"Dibanding tahun sebelumnya yang langsung penunjukan, tahun ini dilakukan seleksi secara internal oleh pihak pondok agar santri diberi ruang dan kesempatan yang sama untuk maju menjadi duta pondok pada olimpiade tersebut. Tak tanggung-tanggung, soal seleksinya langsung menggunakan soal OBA Nasional tiga tahun terakhir," papar Munzir.

Dalam laporannya, sebanyak 22 santri SMA dan 8 santri Wustha yang ikut seleksi memperebutkan 3 nilai tertinggi seleksi bahasa arab di pondok. Dari hasil pengumuman, tiga santri terbaik yang akan mewakili pondok tingkat SMA dipercayakan kepada ananda Hudzaifah, Mujahid Alfaqqih dan Muh. Shafwan Faiz.

Sementara di tingkat Wustha, dipercayakan kepada ananda Achmed Mehdy Bazargan M, Muhammad Ramadhan Ahnaf dan Muhammad Fathi Yakan.

Keenam santri ini akan mengikuti olimpiade yang sebenarnya pada tingkat kabupaten tanggal 5 Agustus 2023 nanti. Olimpiade tingkat kabupaten ini akan bersaing memperebutkan 3 juara terbaik untuk dapat melangkah pada tingkat provinsi.(RA/OH)


Daerah LAINNYA