Prestasi PPTQ An-Nail Gowa

Sehari Setor 3 Lembar, Wafiq Tuntas 30 Juz di Akhir Daurah Ramadhan PPTQ An-Nail Gowa

Muhammad Wafiq, Hafiz Qur'an PPTQ An-Nail Gowa

Bontomarannu (Humas Gowa). Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an An Nail Gowa kembali melahirkan 1 orang santrinya menjadi Hafiz Qur'an di bulan Ramadhan setelah menyetorkan hafalan terakhirnya, menggenapkan hafalannya menjadi 30 juz pada hari Ahad (24/3/2024) malam.

Kali ini yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz adalah Muhammad Wafiq santri yang saat ini duduk di kelas X tingkat Ulya, putra dari pasangan Muhammad Syakir dan Zaenab.

Keberhasilan Muhammad Wafiq menyelesaikan hafalannya termasuk istimewa. Pasalnya, Wafiq mampu menyelesaikan hafalan di bulan ramadan tepat di hari terakhir kegiatan daurah menghafal yang ia ikuti.

Nirwan Mubarak selaku muhaffiz dari ananda Wafiq merasa bersyukur dan bangga atas capaian peserta didiknya. Hal tersebut diungkapkannya saat melaporkan ke tim Humas PPTQ An Nail.

"Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmussholihaat.. bertambah lagi 1 orang santri kita yang menyelesaikan hafalannya, selamat untuk ananda dan kedua orangtuanya," ucapnya

Nirwan juga mengungkapkan keseharian peserta didiknya tersebut. Menurutnya keseharian Wafiq berbeda dengan santri-santri pada umumnya ia tidak banyak main pada hal-hal yang kurang manfaat. Ia lebih banyak disibukkan dengan menambah hafalannya. "Alhasil ia sanggup menyetor 2-3 lembar perhari untuk hafalan baru sehingga kurang lebih 3 tahun 8 bulan ananda mampu selesaikan hafalannya," tutur Nirwan.

Ia pun berharap agar peserta didiknya tersebut tetap bersemangat, tidak redup dalam menjaga hafalannya dan semoga Allah menjadikan sebagai anak yang berakhlak dengan akhlak Al-Qur'an dan  semoga para santri yang lain bisa juga mengikuti jejak Muhammad Wafiq.

Sementara itu, Zaenab Ibunda dari Muhammad Wafiq juga mengungkapkan rasa haru, syukur dan harapannya. Hal tersebut dituliskannya  melalui pesan WA di grup orangtua santri.

"MasyaAllah, harusnya dijemput lebih awal, saya sedikit heran juga kenapa tidak ada telponnya ataupun WA-nya minta dijemput karena biasanya ada kalau sudah ada info perpulangan, ternyata  ananda mau menuntaskan dulu hafalannya," tutur Zainab.

"Jazaakumullahu khairan kami ucapkan kepada para asaatidzah atas bimbingannya ke ananda. Kami berharap semoga ananda bisa diberdayakan di pondok membantu muhaffiz supaya hafalannya bisa lebih terjaga," harapnya. (NS/OH)


Daerah LAINNYA