Galung Beru, (Humas Bulukumba) – Siswa MTs As’adiyah Galung Beru yang tergabung dalam program Non Takhassus Tahfizhul Quran mengikuti tes Binnadhar juz 30. Selasa, (29/11/2022).
Dalam program Binnadhar, setoran Al-Qur’an dilakukan dengan melihat mushaf di hadapan guru. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan dalam membaca Al-Qur’an. Para santri diwajibkan Murajaah Binnadhar untuk memudahkan para santri dalam menghafal Al-Qur’an ketika masuk program Tahfizh.
Pembina Tahfizh, Jusman Imam mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membenarkan bacaan dan tajwid dalam membaca Al-Qur’an, dalam pembinaan Fashohah para santri dibagi dalam beberapa kelompok.
“Seluruh santri yang masuk program hafalan wajib jalani tes binnadhar. Untuk mengecek kesalahan-kesalahan bacaan Al Quran. Setelah itu baru dinyatakan masuk menghafal Quran,” ungkapnya.
Sebelum memasuki program Tahfizh, santri diharuskan untuk mengikuti ujian tes Al-Qur’an. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi para santri agar bisa mengikuti ujian tersebut, diantaranya menyelesaikan hafalan surah As Sajadah dan Al Insan, serta juz 30.
“Bagi santri yang tidak lulus ujian tes Al-Qur’an akan mengulang program Binnadhor lagi,” tutup Imam. (JSI)