Bacari (Humas Bulukumba) - Peserta didik kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bulukumba, ikuti ujian praktek hari terakhir untuk mata pelajaran SBDP dengan materi Tari Kreasi Daerah dan Nusantara, yang berlangsung dihalaman madrasah tepatnya di area panggung madrasah pada Sabtu lalu (21/05/2022).

Pada kesempatan ini, para peserta didik bersama kelompoknya bereksplorasi menampilkan tarian khas tari kreasi dengan di iringi irama musik khas masing masing daerah sesuai dengan jenis tarian daerahnya. Hal ini dikatakan oleh guru SBDP saat dimintai keterangan oleh humas, Selasa (23/05/2022).

Menurut Sri Muliani selaku guru SBDP, bahwa penampilan kelompok peserta didik dengan  tarian asal daerah sulsel ini sangat menarik karena setiap gerakan dan irama musiknya melambangkan budaya orang Bugis-Makassar yang lemah lembut.

"Beda dengan tarian tradisional di daerah lain, dimana tarian mengikuti irama dari musiknya. Kalau kita lihat di Sulawesi Selatan khususnya Bugis-Makassar, bagaimanapun kerasnya irama musiknya, namun gerakan tariannya tetap lembut". Ungkap Sri Muliani

Lanjut disampaikan dengan jelas bahwa Makna dari tarian ini melambangkan pribadi yang tenang, bagaimanapun keadaannya pada saat itu, dia tetap tenang menghadapi situasi yang ada.

"Dikutip dari detikSulsel.com, Budayawan Universitas Hadanuddin (Unhas), Dr Firman Saleh S.S.,S.Pd.,M.Hum mengatakan bahwa tari yang berasal dari Sulawesi Selatan merupakan identitas yang sangat penting untuk dijaga. Tari menggambarkan karakter suatu suku atau daerah". Demikian kutipannya, ujar Sri Muliani

Ditambahkannya, semua jenis tarian memiliki daya tarik masing masing dan karakter yang berbeda beda di setiap daerah. Untuk itu setiap penampilan tari, selalu diminati oleh banyak kalangan baik anak-anak maupun dewasa. Tutupnya (Ady)