Penampilan Memukau Siswi MTs Arifah bawakan Tari Nusantara

Tari Nusantara, Penampilan Memukau Siswi MTs Arifah di Kemah Merdeka Toleransi.

Tari Nusantara berhasil mengundang decak kagum peserta Kemah Merdeka Toleransi

Pakkatto (Humas Gowa). Madrasah Tsanawiyah Arifah diundang untuk tampil sebagai pembuka acara di Kemah Merdeka Toleransi yang diadakan di Pondok Pesantren Darul Ulum, Pakkatto Kabupaten Gowa, Senin (15/8/2022). Penampilan para siswi membawakan Tari Nusantara itu mengundang decak kagum dan aplause undangan dan peserta upacara pembukaan KMT.

Setelah mendapat undangan khusus, pembina ekskul tari langsung menyeleksi dan menyiapkan siswi untuk persiapan penampilan. Tentu persiapan ini harus matang betul karena akan tampil di hadapan Bupati Gowa dan pejabat tingkat Provinsi serta peserta Kemah Merdeka Toleransi dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

Kepala Madrasah, Hj. St. Satiah mengungkapkan, semangat tiada henti ditiupkan kepada para siswi untuk bisa menampilkan yang terbaik di pembukaan Kemah Merdeka Toleransi ini. Apalagi Tari Nusantara ini menurut Satiah, memiliki berbagai unsur tari di dalamnya, yang semua unsur tersebut merupakan satu kesatuan dalam sebuah karya tari.

Dan pada setiap unsurnya mendukung penampilan suatu karya tari, menjadi sebuah tari yang hidup serta berkembang pada seluruh wilayah nusantara, tari nusantara ini diidentikkan dengan tari tradisional.

"Terimah kasih kepada panitia Pekan Merdeka Toleransi telah memberi kesempatan untuk siswi kami mempersembahkan tari nusantara di hadapan pejabat dan seluruh peserta kemah merdeka toleransi," tutur Satiah.

St. Hasni, sebagai pembina Ekskul Tari di MTs Arifah mengatakan persiapan ini hanya 2 pekan sehingga harus bekerja keras untuk tetap disiplin waktu selama latihan. Walaupun hanya diberi waktu 2 pekan, para siswi tetap semangat dan menganggap bahwa kesempatan ini tidak akan datang dua kali bisa, jadi sebisa mungkin untuk tampilkan yang terbaik.

"Tampil di event provinsi seperti ini, tentunya menjadi kebanggan bagi kami semua. Tentu ini tidak terlepas dari support dari Kepala Madrasah juga rekan-rekan guru, terima kasih atas kerjasamanya selama proses latihan," tutup Hasni.

Sementara itu, Ratu Anindya, salah satu siswi penari mengungkapkan rasa bangganya. "Ya, tentu kami bangga bisa tampil di depan para pejabat tingkat provinsi, dimana pertama kalinya kami tampil di kegiatan sebesar ini," tukas Ratu. Kebanggaan kami yang pertama karena telah diberi kesempatan untuk bisa tampil sebagai penari di pembuka Kemah Toleransi Beragama.

"Padahal latihannya kurang lebih 2 pekan saja, awalnya kami ragu tetapi kami tetap semangat untuk latihan setiap hari dan alhamdulillah setelah kami menampilkan Tari Nusantara rasa ragu itu langsung hilang dan lega rasanya," tutur Ratu yang juga ketua OSIM. (Aulil/OH)


Daerah LAINNYA