Galung Beru, (Humas Bulukumba) – Tiada hari tanpa menambah dan mendaras hafalan. Dimanapun keberadaannya ,tempatnya, dan dalam kondisi apapun. Senantiasalah bersama Al-Quran.
Demikian disampaikan Pembina Tahfizh Quran Ponpes As’adiyah Galung Beru Bulukumba, Jusman Imam, S.Pd.I dalam arahannya kepada santri-santriwati usai shalat magrib berjamaah, Ahad (19/6/2022).
“Kalau tidak menghafal, pasti hafalannya tidak bertambah. Sudah dihafalkan ya senantiasa dijaga hafalannya, didaras terus. Penghafal quran yang tidak mendaras hafalannya ibarat pisau dapur nampak putih tapi tumpul, bawang sekalipun tidak bisa di irisnya,” pesan Imam kepada santri
Ditambahkan Ustadz Imam, ia mengaku menghafal Al-Qur’an memang tidak semudah membalik tangan. Bagi yang belum terbiasa, aktivitas ini bisa jadi sangat membosankan bahkan jenuh.
“Namun bagi orang-orang yang sudah mampu merasakan nikmatnya menghafal, hal ini terasa sangat menyenangkan layaknya seorang pujangga yang mendendangkan puisi-pusi untuk kekasih tercintanya,” tegasnya
Ilmu akan semakin kuat bila dimuraja’ah. Ternyata muraja’ah atau mengulang-ulang hafalan Al-Qur’an secara rutin itu adalah aktifitas menghafal itu sendiri. muraja’ah merupakan salah satu aktifitas yang tidak lepas dari para santri Tahfizhul Quran Ponpes As’adiyah Galung Beru. (JSI)