Semarang, (Humas Parepare) - Gerakan literasi sekolah adalah gerakan yang bertujuan untuk menjadikan sekolah sebagai tempat untuk belajar (membaca dan menulis) agar warganya bisa selalu literat sepanjang hidup dengan melibatkan peran publik.
Gerakan literasi sekolah ini
wajib digalakkan karena minat membaca dan menulis masyarakat Indonesia masih
tergolong minim. Program literasi sekolah ini diharapkan mampu membangkitkan
minat membaca dan menulis sejak dini. Begitupula numerasi dan sains, perlu
digalakkan di setiap madarasah.
Guna mencapai hal tersebut, maka Kementerian
Agama RI melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Ditjen
Pendidikan Islam menggelar kegiatan Pelatihan Calon Fasilitator Daerah Jenjang
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Program Pengembangan Berkelanjutan (PKB) Guru dan
Tendik Madrasah. Kegiatan ini digelar dengan tujuan memberikan pembekalan calon
Fasilitator Daerah Program Penilaian Kinerja Berkelanjutan (PKB) Madrasah
Jenjang MI.
Fasilitator Daerah PKB guru
jenjang MI yang telah dilatih akan menjadi asset dalam pendampingan PKB
madrasah melalui tugas mendampingi dan menjadi pelatih pada kegiatan KKG untuk
program peningkatan mutu guru.
Madrasah Ibtidaiyah (MI) DDI
Kampung Baru patut berbangga karena 3 orang gurunya mewakili Kota Parepare
mengikuti Pelatihan Fasilitator Daerah (Fasda) yang berlangsung selama 5 hari
(14 s.d. 18 Desember 2021) di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Adapun ketiga guru yang diutus tersebut yakni Irawaty, S.Pd.I dalam bidang Literasi, Ariani S.Pd dalam bidang Numerasi, sedangkan Nurhana, S.Pd.I dalam bidang Sains.
Kegiatan tersebut diikuti oleh
140 guru dari 10 provinsi yang masuk dalam Zona B yakni Jawa Timur, Nusa
Tenggara Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan
Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah.
Ketiga guru MI DDI Kampung Baru
tersebut, sebelumya mendaftar melalui Simpatika dan dilakukan seleksi wawancara
yang dilakukan oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) dan Kelompok
Kerja Pengawas (pokjawas) Kementerian Agama Kota Parepare.
Hasil seleksi tersebut kemudian
menghantarkan ketiganya berhasil terpilih menjadi peserta Pelatihan Calon
Fasilitator Daerah dengan harapan kegiatan tersebut akan melahirkan fasilitator
untuk mengembangkan literasi, numerasi dan sains di kalangan madrasah
ibtidaiyah.(Ismail/Wina)