Makassar (Humas Makassar) -- Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Sulawesi Selatan (Sulsel) laksanakan workshop bertema "Penguatan Transformasi Digital Bagi Penyuluh Agama" di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, Kamis (19/20/2023).
Ketua Panitia, Muhammad Dahlan dalam laporannya sebut sebanyak 121 penyuluh agama dari 20 kabupaten/kota hadir terlibat dalam kegiatan workshop tersebut. Dimana kata Dahlan, para penyuluh yang hadir merupakan pengurus IPARI.
Kepala Bidang Penais Zawa, Abd. Gaffar, dalam sambutannya sebut tahun 2023 sebagai tahun kebangkitan bagi penyuluh agama yang ada di Sulsel. Sehingga workshop tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas penyuluh agama dalam melakukan bimbingan dan penyuluhan yang berbasis digital.
"Alhamdulillah ini adalah salah satu ikhtiar kita dalam rangka peningkatan kompetensi dan kualitas kita (penyuluh agama) melalui transformasi digital yang merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama," katanya
Kegiatan workshop ini dibuka oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Ali Yafid, yang dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada penyelenggara lantaran mampu mengumpulkan penyuluh agama dari berbagai kabupaten/kota dalam waktu singkat.
Lanjut Ali Yafid, dirinya berharap agar para pengurus IPARI terkhususnya yang hadir agar menyelesaikan program prioritas Kementerian Agama termasuk salah satunya adalah transformasi digital.
Setelah sambutan dan pembukaan, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan diskusi panel yang menghadirkan narasumber Ketua Tim Penyuluh Agama Kanwil Kemenag Sulsel Ambo Tuo dan Sofyan Ahmad Kepala Bagian Kepegawaian Kanwil Kemenag Sulsel, yang ditunggangi Muhammad Basir sebagai moderator. (MR)