Upacara Kesadaran Nasional

Upacara Hari Kesadran Nasional, Kakan Kemenag Ingatkan 3K

Kakan Kemenag Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional dan Tekankan 3K (Komitmen, Konsisten, dan Konsekuensi)

Barru, (Humas Barru) --- Kantor Kementerian Agama Kab. Barru melaksanakan Upacara dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Nasional di Halaman Kantor Kemenag Kab. Barru pada Selasa 17 Mei 2022.


Upacara ini diikuti oleh Kasubag TU, Para Kepala Seksi, Para Kepala KUA se-Kabupaten Barru, Para Kamad Negeri, Perwakilan KUA Kecamatan, serta JFT dan JFU, Honorer.


H. Jamaruddin mengatakan bahwa upacara Kesadaran Nasional ini memiliki 2 hikmah. Yang pertama, “bagaimana atasan kita mengingtakan kepada kita bahwa kita harus membuktikan bahwa kita ini ASN yang betul-betul berkualitas” tambahnya. 


Kepala Kantor Kementerian Agama menyampaikan 3 hal penting dalam membangun pribadi yang lebih berkualitas. Pertama yakni, Komitmen (Janji). Setiap insan manusia harus memiliki komitmen, semisal Kepada Madrasah harus mempunyai komitmen untuk memanage bawahan melaksanakan visi dan misi Madrasah. “Contoh lain, Komitmen kita di Kemenag pukul 07.30 setiap Senin sudah ada di lapangan upacara. Itu sudah menjadi komitmen, apapun resikonya” jelas H. Jamaruddin.
Kemudian yang Kedua yakni, Konsistensi (dalam bahasa Al-Qur’an Istiqomah). Dijelaskannya bahwa jika kita sudah Istiqomah maka tidak perlu khawatir akan kegagalan.

 

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ
 

Artinya: 
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.” (QS. Fushshilat ayat 30)


Yang terakhir adalah Konsekuensi (Resiko). Setiap komitmen dan konsisten yang sudah dimiliki, kita juga ahrus memahami bahwa ada yang namanya konsekuensi. Maka kita manusia harus siap atas segala konsekuensi yang ada. “Misalnya saya, saya punya kewajiban untuk mengantar istri saya ke sekolah namun saya telah memiliki komitmen dan akan tetap konsisten terhadap komitmen yang sudah dijalan bahwa hari ini harus hadir di upacara maka istri saya, saya ikutkan. Begitupun dengan istri saya ada kewajiban untuk mengajar namun juga memiiliki komitmen sebagai Istri Kandep maka dia korbankan jam mengajarnya” ujarnya lagi.


Di akhir arahannya, Kakan Kemenag kembali himbau agar ASN mampu berkomitmen untuk membuat berita terkait kegiatan yang dilakukan terutama kepada Penyuluh Agama Islam agar melaporkan kegiatannya melalui berita.(AWO)


Daerah LAINNYA