Bontomarannu (Humas Gowa). Setelah dua tahun tidak ada Pendidikan Dasar (Diksar) karena pandemi, kembali pembina ekstrakulikuler Drumband, Muh. Ali Sabri berkolaborasi dengan alumni Drumband MTsN Gowa, melaksanakan Diksar pada, Sabtu (17/9/2022).

Wakamad Humas MTsN Gowa, Saharuddin Nur dalam amanatnya saat membuka Diksar menyampaikan bahwa tujuan ekstrakulikuler drumband di madrasah bukan hanya untuk menarik perhatian dan nilai jual di kalangan masyarakat.

Kegiatan ini sebenarnya lebih bernilai positif bagi para pesertanya. Menambah keterampilan, mengasah kecerdasan  sosial, membiasakan melakukan kolaborasi mewujudkan tujuan yang sama, melahirkan alunan musik yang menarik dan menyenangkan pendengarnya. "Mereka bisa bersenang-senang menyalurkan bakat dan kemampuannya," ungkapnya.

Lanjut Sahar bertutur dengan penuh harap, skill kepiawaian memainkan alat musik kolaborasi itu penting ditekuni agar profesional. "Namun tidak kalah prinsipnya jika dibarengi dengan tontonan menarik berupa dakwah bil hal saat tiba panggilan untuk shalat, serentak beranjak tunaikan seruan panggilan tersebut. Inilah ciri karakter aktifis anak madrasah idaman," tuturnya.

Pembina drumband MTsN Gowa, Abi, sapaan akrab saat ditemui menyampaikan, salah satu manfaat dari drumband adalah meningkatkan kemampuan seni musik. Drumband menurutnya adalah kegiatan memainkan alat musik bersama-sama dan umumnya dilakukan sambil berpawai. Dalam kegiatan ini, masing-masing anak akan memegang satu alat musik yang harus dimainkannya. "Anak akan bertanggungjawab dengan mencoba menguasai dan memainkan alat musik tersebut dengan baik dan benar,” ungkapnya.

Selain itu, latihan drumband juga dapat mengasah dan meningkatkan kemampuan motorik anak. Kemampuan ini dapat dilihat secara kasat mata melalui bagaimana anak berjalan, anak berlari, menggerakkan bagian tubuhnya dan lain sebagainya, tambah Ali Sabri. (SN/OH)