Bontomarannu (Humas Gowa). Upacara rutin setiap hari Senin merupakan momentum pembinaan massal di satuan pendidikan. Demikian disampaikan Wakamad Humas, Saharuddin Nur saat jadi pembina upacara, Senin (3/10/2022). Ia mengajak semua stakeholder untuk menjadi tauladan.

Saharuddin mengingatkan tentanf bulan ini, yang merupakan bulan kelahiran sosok manusia tauladan, manusia yang menjadi rahmat seluruh alam yakni Nabi Muhammad SAW.  "Sepantasnyalah kita yang berkecimpung di madrasah mengikuti jejak ketauladanan beliau," tukasnya.

MTsN Gowa berdasarkan nomenklatur merupakan sekolah umum bercirikan Islam, sehingga inilah yang menjadi pembeda sekaligus menjadi nilai plus bagi sekolah umum. "Apa yang dipelajari di sekolah umum di madrasah juga kita pelajari, tetapi ada materi yang kita pelajari tidak mereka dapatkan yang menimba ilmu di sekolah umum," tutur Wakamad.

Menurutnya, perbedaan disiplin ilmu inilah sehingga diharapkan sikap dan karakter moral atau akhlak menjadi tauladan di tengah masyarakat baik siswanya terlebih lagi pendidik dan tenaga kependidikannya. "Keberadaan lembaga kita dibangun oleh nilai-nilai moral Islam. Agama sosok pembawanya di sematkan kata-kata  agung nan mulia kepadanya.

Malu kita, lanjut pak Humas, sapaan yang biasa dialamatkan ke pembina upacara, jika di masyarakat ada selentingan bahasa, katanya sekolah di madrasah namun kelakuannya "titik-titik", ungkapnya mewanti-wanti  dengan sebuah istilah.

Seharusnya yg muncul adalah bahasa yang diharapkan yakni "Memang tawwa" atau "Wajar memang karena sekolahnya di madrasah,". Demikian Sahar mengakhiri amanahnya dengan ungkapan penuh harap untuk bisa jadi tauladan. "Karena kita adalah umat Muhammad sang Uswatun khasanah dan rahmatan Lil Al-Amin," pungkasnya.(SN/OH)