Warga Bontomanurung Harap Bimas Islam Kemenag Maros Masuk Desa Berkelanjutan

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bontomanurung, (Kemenag Maros) - Pembinaan oleh penyuluh agama Kementerian Agama Kab. Maros dalam program Bimas Islam Masuk Desa mendapat respon positif dari warga desa Bontomanurung Kecamatan Tompobulu, Maros. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari Selasa-Rabu (13-14/3/18) sangat dirasakan manfaatnya oleh warga desa.

Kepala Dusun dan Imam Dusun mewakili masyarakat berharap pembinaan bisa rutin berkelanjutan mengingat warga desa sangat membutuhkan pencerahan bagaimana pemahaman dan pengamalan agama yang benar. Sekitar 40 orang jajaran Kemenag yang terdiri dari Kasi Bimas Islam, para Kepala KUA Kecamatan dan penyuluh agama membawakan beberapa materi pembinaan diantaranya praktek tata cara penyelenggaraan jenazah, ceramah agama, tata cara shalat dan baca tulis Al Quran.

Dalam pantauan Ketua Pokjaluh Hasanuddin, S.Ag, masyarakat desa sangat membutuhkan bimbingan utamanya para remaja yang telah tamat sekolah dan orang tua. Sementara untuk anak-anak umur sekolah menurutnya keadaannya lebih baik karena masih dibina di sekolah. Meskipun sekolah anak-anak berada di kolong rumah, tetapi kemampuan mereka baca tulis Al-Quran sudah tergolong baik untuk ukuran daerah seperti bonotomanurung.

H. Hasanuddin, SH.I menemukan bahwa memang ada beberapa warga, jangankan mengaji, kenal huruf hijaiyyah saja tidak. "Untuk mengajarkan 3 huruf hijaiyah saja butuh waktu 15 menit. Bisa dipahami karena memang dirumah mereka tidak ada Kitab Suci Al Quran. Butuh perhatian", ungkap H.Hasanuddin.

Kasi Bimas Islam H.Hasanuddin, SH.I dalam bincang bincangnya dengan warga dan aparat desa setempat menyatakan siap untuk kembali dengan harapan bahwa warga dan aparat memaksimalkan kehadiran warga dalam kegiatan pembinaan.

Menjadi pengalaman tersendiri bagi penyuluh bisa berbaur selama dua hari dengan warga desa. Jarak antar dusun yang berjauhan dengan dengan metode door to door mendatangi warga, ditambah dengan cuaca hujan serta kontur medan yang mendaki memberi kesan perjuangan yang menantang, keihklasan teruji dan tidak cukup dilukiskan dengan kata-kata. Berada di desa Bontomanurung memberi kesan tersendiri meskipun hanya dua hari. Alam yang sangat indah, terbentang perbukitan serta air terjun menjadi penawar bagi penyuluh mengisi sela waktu menikmati suasana alam desa Bontomanurung. (dlf/arf)


Daerah LAINNYA