Wisuda Majelis Ta'lim Bone Tetap Produktif Di Usia Lanjut

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Watang Palakka, (Humas Bone) - Seseorang yang sudah menyelesaikan kuliah, sesuatu yang sangat istimewa bisa menjalani wisudah. Namun wisudah virtual tak kala serunya dan setidaknya momen ini menjadi sejarah dalam perjalanan hidup pesertanya.

Kamis (18/2/2021) di Aulah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia ( IPHI ) Kecamatan Tanete Riattang Barat, sedang berlangsung kegiatan Wisuda Majelis Ta'lim Binaan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Tanete Riattang Barat lewat virtual. Kegiatan ini  dilaksanakan oleh Kelompok Penyuluh Agama Fungsional di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone. Peserta yang ikut sebanyak 34 orang dari kalangan perempuan dengan usia 47 hingga 77 tahun.


Seperti halnya wisuda pada umumnya, emak-emak yang bercucu ini dengan bangga mengenakan jubah komplit dengan topi toganya sambil berswafoto. Dalam acara wisuda, peserta diberi sertifikat sebagai tanda telah lulus Mengkhatamkan Al Qur'an dan di berikan penghargaan untuk 3 orang.

Para ibu-ibu yang mayoritas usia lanjut dan telah memiliki cucu ini meski tak mudah lagi, semangat untuk untuk membaca Al Qur'an masih tinggi. Penyuluh Agama Islam Kecamatan Tanete Riattang Barat benar membuktikan ungkapan "Menuntut Ilmu Tak Mengenal Usia."

Selain Kepala KUA Kecamatan Tanete Riattang Barat H. Ambo Tuo, hadir di tengah-tengan wisudah Majelis Ta'lim ini adalah Camat Tanete Riattang Barat Hasnawati Ramli, S.Sos., M. Si beserta Lurah Watang Palakka Hj. Andi Nurhaedah Bali, S.Sos.

Camat Tanete Riattang Barat Hasnawati menuturkan, “ya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena baru kali ini ada kegiatan yang dilaksanakan seperti hari ini dan seyogyanya bisa berjalan terus.”

Sedangkan H. Ambo Tuo meminta kepada seluruh peserta wisudah yang sudah mengikuti kegiatan ini, terutama yang potensial bisa menjadi motivator dan mewujudkan langsia Tangguh diwilaya masing masing.

Salah seorang peserta wisuda, Hidayana Abbas (48) tiba-tiba diakhir acara berdiri dan berkata "terima kasih tak terhingga untuk seluruh Penyuluh Agama Islam tanpa terkecuali karena banyak manfaat yang didapatnya selama mengikuti kegiatan di majelis ta'lim.”

Lanjutnya, ia mengaku sangat bahagia karena ia merasa lebih tentram ketika bisa membaca Al Qur'an dengan benar dan terutama soal bagaimana menjalani sisa kehidupan dengan baik sekaligus bermanfaat. Di akhir kata dia berkata "Jangan Pernah Berputus Asa" sambil meneteskan air mata. (kaha/ahdi)


Daerah LAINNYA