Parepare, (Humas Parepare) - Pencernaan merupakan fungsi penting dalam tubuh manusia yang merupakan faktor penentu bagi kesehatan manusia. Sistem pencernaan yang tidak sehat bisa memicu terjadinya infeksi. Hal ini terjadi terutama karena adanya peran dari bakteri jahat seperti Escherichia coli (E. coli), Salmonella hingga Campylobacter penyebab keracunan makanan.

Untuk menghindari infeksi kuman yang membahayakan kesehatan pencernaan, salah satu yang bisa diandalkan adalah produk pemberi manfaat prebiotik seperti Yakult. Hal ini dimungkinkan berkat adanya kandungan bakteri baik Lactobacillus casei strain Shirota (LcS) di dalamnya.

Yakult adalah suplemen makanan berbentuk minuman probiotik. Yakult mengandung bakteri baik Lactobacillus casei shirota strain, yang biasanya juga hidup secara alami dalam usus manusia. Terdapat lebih dari 6,5 miliar Lactobacillus casei dalam setiap botol Yakult. Dengan demikian, Yakult bisa membantu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam saluran pencernaan sehingga menghambat perkembangan bakteri jahat penyebab infeksi. 

Yakult mengadakan sosialisasi di MI DDI Kampung Baru yang dilaksanakan di ruang kelas 5, Selasa 1 November 2022.

Dalam penjelasannya, karyawan yakult yakni Firdaus menyampaikan banyak manfaat dengan mengkonsumsi yakult.

“Apabila kita minum yakult setiap hari banyak manfaat yang diperoleh yaitu mampu merendahkan resiko terbentuknya kendala pencernaan seperti diare, konstipasi, dan juga mempermudah kamu untuk buang air besar. Selain itu, minum yakult mampu merendahkan resiko terserang kelainan hati (liver disorder),”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala MI DDI Kampung Baru Ismail mengapresiasi sosialisasi ini karena merupakan edukasi bagi peserta didik untuk lebih menjaga kesehatan.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan edukasi bagi peserta didik cara merawat alat pencernaan, contohnya seperti di kelas, mereka diajarkan sistem pencernaan. Nah, kita ajak Yakult adalah bagian dari meningkatkan pemahaman bagaimana sistem pencernaan bekerja sekaligus agar sistem tubuh itu terjaga dari bahaya penyakit,” ujarnya.

Untuk diketahui sasaran sosialisasi kali ini yaitu kelas 5 dan 6 dan sosialisasi berikutnya akan diadakan untuk siswa kelas 1, 2 dan 3.(Hana/Wn)