Kambuno, (Humas Bulukumba) – Yayasan Perguruan Islam Al-Qalam Bulukumba, Madrasah Aliyah Darul-Qalam Bulukumba dan SMP Islam Al-Qalam Bulukumba sigap dalam mengikuti dan melaksanakan upacara Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Batik Nasional, Senin (2/10/2023).
Upacara ini diikuti oleh Kelapa Madrasah, Tenaga pendidik dan kependidikan Yayasan Perguruan Islam Al-Qalam Bulukumba dan peserta didik Madrasah Aliyah dan SMP Darul-Qalam Bulukumba. Pembina Upacara Hari Kesaktian Pancasila yaitu Wakamad Kesiswaan, Rusdi Syam.
Rusdi Syam, menyampaikan amanat upacara yang berisi pentingnya ideologi Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia. “Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari peringatan kedudukan Pancasila sebagai satu-satunya pandangan hidup yang mempersatukan seluruh elemen masyarakat Indonesia."
Selain itu, Hari Kesaktian Pancasila juga menjadi peringatan atas gugurnya beberapa anggota Tentara Nasional Indonesia, qngkatan darat dalam usaha mempertahankan Pancasila. Kala itu mereka menjadi korban pemberontakan yang dilakukan oleh PKI (Partai Komunis Indonesia). Aksi itu dikenal sebagai Gerakan 30 September PKI alias G30S PKI,” ungkapnya.
“Dengan penuh kesyukuran pada pagi hari ini kita sudah merdeka, mari kita isi momentum ini dengan muhasabah untuk meningkatkan kompetisi dalam belajar dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Akhir-akhir ini marak terjadi gerakan-gerakan yang ingin mengganti ideologi Pancasila. Untuk itu jangan sampai diantara kita mengikuti gerakan pemberontak tersebut. SMP dan Madrasah Aliyah Darul-Qalam Bulukumba harus berjuang demi tegaknya NKRI. Sebagai seorang pelajar harus belajar, berjuang, dan bertakwa. Atau dikenal dengan istilah Salam B (Belajar, Berjuang, dan Bertakwa) untuk spirit kita bersama,” tutur Rusdi Syam.
Guru Bidang Studi SKI, Saenal mengaku sangat berbahagia dan mengapresiasi peserta didik Madrasah Aliyah Darul-Qalam Bulukumba.
Lanjut beliau menyampaikan pada kesempatan ini upacara bisa terlaksana dengan baik dengan nuansa Batik Nasional yang menggambarkan semangat jiwa nasionalisme dan patriotisme serta Cinta Produk lokal, ujar Saenal.
“Cinta tanah air dapat tumbuh dengan baik, apabila kita mulai dari madrasah ini, sehingga Madrasah Aliyah sebagai wadah untuk pengembangan karakter anak-anak bangsa. Jiwa nasionalisme dan patriotisme akan terbentuk dan menjadi generalized other dengan memperingati momentum hari nasional,” lanjut Saenal.
Peserta didik kelas XII, Agil mengaku senang bisa ikut memperingati Hari Kesaktian Pancasila. “Saya sangat bangga dan senang dapat mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila dengan mengenakan pakaian Batik pada pagi ini. Saya dan teman-teman berkomitmen untuk cinta tanah air dan menjaga NKRI dari pergerakan radikal".
Harapannya Madrasah menjadi fasilitasi pembentukan karakter dan jiwa nasionalisme dan cinta Batik produk Indonesia. (Enal/ARd)