Pengabdian Masyarakat di MA DDI Lil Banat, Penanganan Kasus Perundungan Siber melalui Platform Media Digital

Parepare, (Humas Parepare) - Madrasah Aliyah DDI Lil Banat mendapatkan kunjungan Tim Pengabdian Masyarakat dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Parepare pada Kamis, 28 November 2024.

Pengabdian Masyarakat berbasis program studi kali ini mengusung tema “Pemanfaatan Platform Media Digital Sebagai Wadah dalam Penanganan Kasus Perundungan Siber di Kota Parepare”.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa, guru, mengenai pentingnya pemanfaatan teknologi digital secara positif, khususnya dalam mencegah dan menangani kasus perundungan di dunia maya.

Dalam kesempatan tersebut, Pemateri dari LP2M IAIN Parepare, Rasna Paris memberikan sosialisasi secara interaktif kepada para peserta. Adapun materi yang dibawakan meliputi: Pengertian dan Bahaya Perundungan Siber, Pemanfaatan Platform Media Digital, Etika Digital dan Literasi Media.

Dalam pemaparannya, ia memberikan pemahaman mendalam tentang bentuk-bentuk perundungan siber, dampaknya terhadap korban, serta bagaimana hal ini dapat dicegah melalui edukasi dan pengawasan.

Selanjutnya ia menjelaskan bagaimana penggunaan platform digital, seperti media sosial dan aplikasi komunikasi, sebagai alat untuk melaporkan kasus perundungan secara anonim dan aman.

Meski saat ini semakin mudah dalam penggunaan media digital, namun peserta juga diajarkan untuk memahami etika dalam menggunakan media digital serta cara mengidentifikasi berita palsu (hoaks) yang sering menjadi pemicu konflik di dunia maya.

Wakil Kepala Madrasah Bidang kesiswaan Nurlela Halim menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian dari tim pengabdian masyarakat. Edukasi ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi siswi kami di era digital saat ini,” ujarnya.

Salah satu siswa peserta kegiatan, Aina Albani sebagai Humas OSIM mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dengan adanya kegiatan ini. “Saya jadi lebih paham bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak dan melindungi diri dari perundungan di dunia maya,” katanya.

Sebagai simbol apresiasi dan kenang-kenangan, tim pengabdian masyarakat menyerahkan piagam kepada pihak madrasah. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya digital yang sehat dan aman di lingkungan madrasah . 

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kesadaran para siswi akan pentingnya literasi digital dan perlindungan terhadap korban perundungan siber semakin meningkat.(Lela/Wn)


Daerah LAINNYA