Audiensi dengan Kanwil Kemenag, Ini Bentuk Kerjasama yang Dijajaki Muslimat NU Sulsel

Makassar, HUMAS KEMENAG – Muslimat NU Sulsel punya perangkat layanan yang disebut Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU. Yayasan ini bergerak di bidang pembinaan anak yatim dan lansia, bidang pendidikan, bidang dakwah, serta layanan bimbingan Haji dan Umrah.

Demikian disampaikan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muslimat NU Sulsel, Prof. Hj. Andi Majda M. Zain dalam audiensi penjajakan kerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan pada Selasa siang 11 Juni 2024.

Prof. Maja, sapaan akrabnya, juga mengungkapkan bahwa Pengurus Pusat Muslimat NU telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, riset dan Teknologi, Kementerian Kesehatan, BKKBN, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

“Kami berharap arahan Pak Kanwil karena mungkin ada yang bisa dikerjasamakan. Selain dakwah aswaja, Muslimat NU Sulsel juga bergerak di bidang pembinaan anak, perempuan, bidang pendidikan dan kesejahteraan,” imbuhnya.

Bidang lain yang hendak dikerjasamakan, sebut Prof. Maja, adalah bidang pembimbingan haji dan umrah. “Ini yang belum jalan. Mungkin kita bisa bersinergi, termasuk untuk pencegahan stunting, serta bimbingan perkawin (Bimwin),” ucapnya.

Pada audiensi yang berlangsung di ruang rapat Kakanwil Kemenag Sulsel ini, Kakanwil HM. Tonang yang didampingi Kabag TU H. Ali Yafid menyambut baik inisiatif dan ajakan kerja sama Muslimat NU tersebut. Selaku kader NU, dirinya merasa terpanggil untuk turut mendorong bekerjasama dengan Muslimat, khususnya di bidang agama, pendidikan dan sosial kemasyarakatan.

“Kaitannya dengan program yang ada di Kemenag mungkin juga selaras degan Muslimat. Disini ada layanan keagamaan, pendidikan dan haji. Ketiga layanan ini banyak bersentuhan dengan masyarakat,” tutur Tonang.

“Pembinaan majelis taklim itu ada di Bidang Urais, termasuk pembinaan kesejahteraan keluarga, ekonomi keumatan, dan Bimwin pra nikah, juga pendampingan ekonomi bekerjasama Baznas melalui program Zakat Sakinah,” beber Tonang menambahkan.

Khusus untuk bimbingan manasik haji dan umrah, mantan Kepala Kemenag Kab. Maros ini megajak Muslimat NU Sulsel untuk mengikuti jejak PW Muhammadiyah Sulsel yang terlebih dulu menjalin kerja sama dengan Kemenag Sulsel dalam hal sertifikasi pembimbing ibadah haji.

“Kerja sama ini bisa juga dijajaki oleh Muslimat seperti PW Muhammadiyah. Kerjasamanya dengan Fakultas Dakwah UIN Alaudin selaku penyelenggara dan Kanwil Kemenag Sulsel sebagai pendukung pelaksana teknis, termasuk mensupport dalam rekrutmen peserta,” tandasnya.

Dari audiensi ini, Kakanwil dan jajaran pengurusa PW Muslimat Sulsel sepakat untuk meninjaklanjuti dengan penyusunan draft perjanjian kerja sama atau nota kesepahaman yang akan didiskusikan lebih lanjut. (AB)


Wilayah LAINNYA