Makassar, HUMAS SULSEL - Dalam rangka penyelenggaraan ujian kesetaraan tahun 2024, Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan rapat koordinasi (Rakor), Seni 18 Maret 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Prov. Sulsel ini dihadiri oleh Para Kepala Seksi, Admin Kabupaten dan perwakilan Operator Lembaga masing-masing Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan.

Selain rapat koordinasi, Tim Pondok Pesantren dan Kesetaraan  PD Pontren juga mensosialisikan Aplikasi Ujian Kesetaan (UK) yang akan digunakan pada tahun ini.

Ketua Tim Kesetaraan dan Pondok Pesantren Mujahid Dahlan sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada para peserta yang hadir dalam Rakor tersebut.

"Terima Kasih atas kehadirannya, meskipun ini bulan Ramadhan tapi ini tidak menghalangi langkah kita untuk tetap bekerja, membuat perbaikan  dan mengevaluasi setiap pekerjaan kita," ucap Mujahid

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kabid PD Pontren Mulyadi ini dalam sambutannya menyampaikan tujuan dari rapat koordinasi ini adalah untuk bagaimana menyamakan persepsi tentang ujian kesetaraan.

"Sengaja kami mengundang bapak ibu dihari ini karena kami akan mensosialisasikan aturan baru mengenai ujian PKPPS. Diluar banyak orang tua santri yang menangis karena anaknya sekolah dipondok pesantren tapi ternyata tidak bisa mendapatkan ijasah ini akibat aturan 422," ucap Mulyadi

"Sekali lagi saya sampaikan kepada teman-teman untuk hati-hati dalam menerima santri pindahan, aturan terbaru Kementerian Agama adalah Santri yang layak mendapatkan Ijasah kepesantrenan adalah Santri yang telah mondok selama 2 tahun atau 4 semester," lanjut Mulyadi

Turut pula hadir Nurafia admin Emis dan Arifah Thahira Thaha yang mensosialisasi Aplikasi Ujian Kesetaraan tahun 2024 dan diakhir kegiatan dilakukan foto bersama.